KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi D DPRD Sidoarjo menemui para pengurus Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) di gedung DPRD Sidoarjo, Selasa (16/6/2020).
Rapat tersebut berkenaan dengan permohonan dari Dekasda kepada Pemkab untuk mendapat fasilitas kantor sekretariat.
Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ali Aspandi mengatakan sudah dua kali Dekasda mengajukan surat permohonan kepada pemkab. Namun hingga saat ini belum ada jawaban pasti mengenai surat tersebut.
“Mulai masa pak bupati Syaiful hingga plt bupati. Tapi belum ada kabar. Maka kita berupaya melalui hearing di dewan ini dengan harapan DPRD komisi D melakukan langkah-langkah, paling tidak menyampaikan kepada pemkab agar disediakan fasilitas berupa sekertariat,” katanya saat ditemui seusai rapat di kantor DPRD Sidoarjo.
Ali Aspandi mengatakan kantor sekertariat tersebut penting karena menjadi tempat untuk berkumpul koordinasi dan melakukan rapat. Selama ini, untuk menggelar rapat, Dekasde memanfaatkan rumah-rumah para anggotanya.
Ali juga menyindir hubungan organisasinya dengan Dinas Praiwisata yang dianggapnya masih belum selaras.
“Jadi ketika ada event seperti HUT dewan kesenian tidak dilibatkan. Sebenarnya ini masalah komunikasi saja. Mulai dari 2017 kepengurusan kami sampai sekarang kita sudah bisa menunjukkan kerja seninya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Dhamroni Chudlori mengatakan masih akan menindaklanjuti perihal Kantor Dekranasda yang ada di GOR.
Politisi dari Fraksi PKB tersebut juga menekankan agar Dekasda bisa bersinergi dengan OPD terkait, khususnya dinas Pariwisata. Sebab menurutnya dengan sinergitas tersebut, selain bisa mengangkat eksistensi dari Dekasda, juga bisa mengangkat objek wisata di Sidoarjo.
“Seperti merencanakan ada festival bandeng asap, kita mengarahkan kalau bisa jangan di gedung tapi di tempat wisata. Agar bisa mengangkat destinasi wisata kita,” ujarnya. (Dimas)