KOTA, SIDOARJONEWS.id – Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) jumlah data pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilakukan KPUD Sidoarjo, sudah mencapai 70 persen.
Ketua KPUD Sidoarjo, Mukhamad Iskak mengatakan, selama melakukan tahapan coklit, ada beberapa kendala di lapangan yang dihadapi para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Diantaranya pada saat melakukan coklit di perumahan elit. Menurutnya kerap kali warga yang akan dicoklit enggan menerima.
“Kadang ada yang gak keluar, lalu ada juga yang menolak meski sudah ditunjukan kartu identitas (id card) KPU. Ada yang minta surat pengantar dari desa,” katanya saat ditemui di kantor KPUD Sidoarjo, Rabu (5/8).
Namun, sambung Iskak, hal tersebut sudah bisa diatasi dengan melampirkan surat pengantar sesuai keinginan dari warga perumahan tersebut.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan oleh KPUD untuk memaksimalkan pemutakhiran data pemilih tersebut. Beberapa diantaranya seperti melibatkan pengurus RT.
“Tapi ya itu tadi mas. Kadangkan kalau orang perumahan elit mereka tidak mau untuk diajak jadi PPDP, akhirnya bersama pengurus RT. Tapi mereka kan belum tentu kenal akhirnya terjadi dinamika tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iskak mengutarakan, pihaknya optimis tahapan coklit bisa selesai sesuai jadwal. Hal tersebut terbukti, hingga saat ini sudah 70 persen dari total Sidoarjo sudah selesai.
“Besok ini kita monitoring terakhir di lapangan. Kami yakin bisa selesai sesuai target,” tandasnya.
Komisioner KPU Sidoarjo Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas, Fauzan Adim mengaku optimistis tahapan coklit bisa selesai sesuai target. Meski ia tidak menafikkan jika pada beberapa waktu lalu sempat ada kendala saat melakukan coklit di kawasan perumahan elit.
“Bahkan sejumlah kecamatan di Sidoarjo juga sudah ada yang tuntas untuk coklit. Kami optimis merampungkan,” ujarnya.
Sebagai informasi, tahapan coklit sesuai Peraturan KPU No. 5 Tahun 2020 sudah dimulai serentak sejak tanggal 15 Juli 2020 lalu. Tahapan tersebut dijadwalkan harus sudah rampung pada 13 Agustus mendatang. (Dimas)