KOTA, SIDOARJONEWS.id — Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat beberapa waktu lalu, Pemkab Sidoarjo melakukan pemadaman terhadap lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik di Sidoarjo.
Hal tersebut rupanya sangat berdampak terhadap penggunaan anggaran belanja di Kota Delta. Khususnya terkait kebutuhan belanja untuk daya listrik di Sidoarjo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Sigit Setyawan mengungkapkan, tujuan awal dari pemadaman PJU di sejumlah titik itu sebenarnya untuk menekan tingat mobilitas masyarakat.
Namun, saat kebijakan lokal ini diterapkan, hal tersebut juga berdampak terhadap tagihan listrik di Sidoarjo.
Sigit mengungkapkan, pemkab setidaknya bisa berhemat penggunaan daya listrik itu hingga 10 persen dari biasanya. “Contohnya tagihan untuk bulan Agustus ini kami ada pengurangan tagihan hingga Rp 441 juta,” ucap Sigit, Minggu (29/8/2021).
Pengurangan tagihan hingga angka ratusan juta itu menurutnya sangat berdampak besar bagi biaya belanja untuk daya listrik Sidoarjo. Menurut Sigit, biasanya pada hari normal, tagihan listri untuk Kabupaten Sidoarjo mencapai angka miliaran rupiah. (Dimas)