Duh, Sungai di Tanggulangin Dipenuhi Sampah

TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Pandangan tak biasa terpampang di sepanjang aliran sungai yang berada di kawasan Kecamatan Tanggulangin, Rabu (9/6/2020).

Berada di sisi sebelah kanan Jalan Raya Ngaban menuju Desa Kedungbanteng, aliran sungai di sana dipenuhi oleh bermacam-macam tumbuhan merambat di pinggiran sungai.

Yanik, salah seorang warga sekitar menyatakan bahwa sungai tersebut merupakan terusan dari sungai Gedangrowo.

Tidak hanya tumbuhan merambat, sungai tersebut juga terlihat kotor dan keruh, serta dipenuhi berbagai jenis sampah rumah tangga.

Tak jarang juga terlihat, terdapat ranting-ranting pohon yang terjatuh dan dibiarkan begitu saja.

Sampah-sampah tersebut, jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan pendangkalan. Lebih parah lagi, jika tidak segera dinormalisasi, dapat menyebabkan banjir dikemudian hari.

Pendangkalan tersebut sudah mulai terlihat dengan banyaknya tumbuhan liar yang mendiami aliran sungai tersebut.

Kesadaran dari masyarakat pun diuji dengan bagaimana bisa bersikap bijak dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan mulai memperdulikan kebersihan area sungai tersebut. (Dimas)

Sekdaprov Jatim Prihatin, Kasur Springbed Pun Dibuang ke Sungai

WARU, SIDOARJONEWS.id – Kondisi beberapa sungai di Sidoarjo membuat kita mengelus dada karena banyaknya sampah.

Bau tak sedap dan aliran air yang tersumbat membuat potensi terjadinya banjir.

Yang membuat semakin prihatin, ternyata bukan hanya sampah-sampah rumah tangga yang bisa dilihat di aliran sungai.  Sampah pohon, kursi, bahkan kasur juga terlihat.

Hal ini terlihat saat Pemprov Jatim dan instansi terkait bergotong -royong membersihkan sampah di Sungai Buntung, Waru, Senin (20/1/2020).

“Jika dahulu sampah rumah tangga yang dibuang, kini pohon, kasur bahkan springbed juga dibuang ke sungai,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono. Ia mengatakan kesadaran masyarakat khususnya warga di bantaran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai harus ditingkatkan. Karena kondisi sungai semakin mengkawatirkan.

“Terlebih aliran Sungai Buntung ini tembus ke arah Bandara Internasional Juanda. Jangan sampai banjir karena sampah mengganggu kelancaran transportasi ke Juanda,” imbuhnya.

Beberapa elemen yang terlibat dalam gotong royong kali ini adalah Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, BBWS Brantas, Tagana, Komunitas ILS, dan beberapa unsur masyarakat lainnya.

Sebelumnya, Sungai Buntung di sisi Barat jembatan layang Waru sampah memang terlihat menumpuk. Saking tebalnya tumpukan sampah, orang bisa berjalan di atasnya. (Satria).

Bersih-bersih Kali Buntung di Sidoarjo, Sekdaprov Jatim Minta Masyarakat Tak Buang Sampah ke Sungai

KOTA,SIDOARJONEWS.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengimbau masyarakat untuk merawat sungai dengan cara tidak membuang sampah di sungai.

Imbauan ini dia sampaikan saat memimpin gerakan bersih-bersih Kali Sinir dan Kali Buntung di Kabupaten Sidoarjo, Senin (20/1/2020).

“Hulu dan Hilir sepanjang sungai atau kali harus diselamatkan dan dibersihkan dari sampah. Hari ini kita melakukan kegiatan bersih-bersih sungai dengan mengajak semua pihak agar perilaku tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai tidak lagi dilakukan,” katanya seperti dikutip dari press release yang dikirimkan Humas Pemprov Jatim.

Ia mengatakan, aliran sungai yang ada saat ini banyak mengalami sedimentasi atau pengendapan material yang disebabkan oleh sampah rumah tangga.

Jika tidak segera dibersihkan bisa berimbas banjir yang berdampak hingga ke Bandara Internasional Juanda.

Menurutnya, kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai harus terus ditanamkan sejak dini hingga para generasi muda.

“Kasihan generasi masa depan bangsa kita kalau lingkungan tidak bersih dan sehat. Maka, saya minta kepada para mahasiswa yang sedang mengikuti KKN Bersih-Bersih Brantas untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai,” jelasnya.

Sekdaprov Heru mengingatkan, bahwa bantaran sungai harus terbebas dari segala macam bangunan dan aktivitas masyarakat. Untuk itu, rehabilitasi sungai harus segera dilakukan sehingga lalu lintas air bisa terjaga dengan baik.

“Ini adalah gerakan awal melakukan maintenance atau pemeliharaan terhadap sungai. Terpenting adalah masyarakat memahami risiko membuang sampah sembarangan dan membangun bangunan di bantaran sepanjang sungai,” imbuhnya.

Sementara untuk mengantasi masalah banjir, Pemprov Jatim dalam waktu dekat akan segera melakukan normalisasi, merekayasa dan mengatur bantaran di beberapa sungai di Jawa Timur. Nantinya, jika bantaran sungai terdapat penduduk, Pemprov Jatim akan mencoba memindahkannya ke rumah susun (rusun).

“Kepada saudara kita yang berada di bantaran sungai kami imbau agar segera membersihkan area sekitar, terlebih saat ini musim hujan. Ini tahapan untuk mendindaklanjuti rekayasa aliran sungai bisa mengalir dan normal menjadi lalu lintas air,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Subhan Wahyudiono mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personil untuk membantu masyarakat.

Khusus kegiatan bersih-bersih Kali Butung, pihaknya menggandeng jajaran Dinsos Prov. Jatim, Dinas PU Provinsi dan Kab. Sidoarjo, Tagana, Marinir, Polsek, Badan Brantas dan Mahasiswa KKN Unair.