KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kabupaten Sidoarjo segera mengambil langkah cepat mengetahui adanya dugaan pencemaran air sungai akibat limbah dari pabrik yang ada di Buduran, Sidoarjo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Sigit Setyawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan terkait yang diduga menjadi penyebab pencemaran sungai Buduran tersebut.
“Ternyata ada kejadian saat pengiriman barang di perusahaan tersebut, tinta tumpah masuk ke drainase dan akhirnya masuk ke aliran sungai,” katanya saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Kamis (17/9).
Sigit mengaku, besok timnya akan segera melakukan turun lapangan untuk mengambil sampel air sungai agar diketahui apakah kandungan cairan yang telah mengaliri sungai tersebut mengandung senyawa yang membahayakan atau tidak.
“Besok kami langsung terjun ke lapangan, karena untuk saat ini di sepanjang sungai gelap (malam hari) dan tidak ada akses untuk masuk pinggiran sungai. Sementara perusahaan diminta untuk menangani masalah tersebut,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warna aliran sungai yang berada tepat di bawah Jembatan Jambe Kemantren II sebagian airnya berwarna merah. Diduga ada pencemaran yang terjadi di sungai tersebut yang berasal dari salah satu limbah perusahaan di sekitar area tersebut.
Hal tersebut pertama kali diketahui dari postingan salah satu akun medsos instagram yang viral di Sidoarjo. Air sungai yang seharusnya tidak berwarna, di tempat tersebut justru berwarna merah darah. (Dimas)