• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak
Sidoarjo News
  • Home
  • Lipsus Tahun Baru 2021
  • Pilkada Sidoarjo 2020
  • Lintas Sidoarjo
    • Sidoarjo Melawan Corona
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminalitas
  • Politik & Pemerintahan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Sosok
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Pelayanan Publik
  • Video
  • Foto
  • Index
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • Lipsus Tahun Baru 2021
  • Pilkada Sidoarjo 2020
  • Lintas Sidoarjo
    • Sidoarjo Melawan Corona
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminalitas
  • Politik & Pemerintahan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Sosok
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Pelayanan Publik
  • Video
  • Foto
  • Index
  • Advertorial
No Result
View All Result
Sidoarjo News
No Result
View All Result
Home Features

Suka Duka Petugas Perbaikan Jalan Raya, Jam Kerja Berbeda dari Kebanyakan Orang, Pernah Ditabrak Pengguna Jalan

Meski harus bekerja tengah malam meninggalkan keluarga di rumah, para pekerja perbaikan jalan seperti Oddi merasa bahagia karena bisa membuat hidupnya terasa bermakna

Senin, 21 Desember 2020 | 14:58
in Features, Pelayanan Publik
0
Suka Duka Petugas Perbaikan Jalan Raya, Jam Kerja Berbeda dari Kebanyakan Orang, Pernah Ditabrak Pengguna Jalan

Bekerja sebagai petugas perbaikan jalan membuat jam biologis keseharian mereka berbeda dengan kebanyakan orang/Foto: Affendra.

KOTA, SIDOARJONEWS.id – Jarum jam menunjukkan pukul 23.30 WIB. Sudah larut malam. Bahkan menjelang tengah malam. Hampir seluruh rumah dan toko-toko di pinggir jalan telah menutup pintu dan pagarnya rapat-rapat. Lampu-lampu di teras juga dimatikan. Sidoarjo mulai terlelap dalam mimpi-mimpi indahnya.

Di kala warga terlelap, masih ada beberapa orang yang masih tetap terjaga. Mereka adalah petugas perbaikan jalan. Mereka memang bekerja ‘melawan’ jam kerja kebanyakan orang.

Sekira 8-9 orang petugas lapangan mulai mempersiapkan pekerjaannya. Salah satunya Oddi Setya Ramadhan yang berdiri di tepi jalan sembari menunggu mobil pengangkut aspal dan alat berat lainnya. Ia dan beberapa petugas lainnya mendapat tugas memperbaiki aspal yang berlubang.

Papan pengumuman ‘ada pekerjaan’ mulai dipasang. Cone-cone pengaman juga diletakkan sebagai tanda area perbaikan. Separuh jalan yang akan diperbaiki mereka tutup alias tidak untuk dilintasi pengguna jalan.

Meski telah ada rambu-rambu perbaikan, tetapi bahaya kerap menghampiri para petugas yang tengah memperbaiki jalan. Maklum, saat tengah malam dan jalanan mulai sepi, banyak pengendara justru tergoda untuk memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga :  Warga Buduran Tutup Akses Jalan yang Rusak dan Menyebabkan Pengendara Motor Kecelakaan

Oddi menceritakan, ada petugas yang pernah ditabrak pengendara. Bahkan, sampai ada petugas yang terluka karenanya.

“Biasanya pengendara mengantuk, jadi tidak memperhatikan rambu-rambu yang kami pasang,” ujar Oddi menceritakan pengalamannya, saat diwawancara Sidoarjonews.id tengah pekan lalu.

Dia menuturkan, bekerja pada malam hari bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Sebab, hanya di malam hari, jalan raya menjadi sepi. Sehingga, ketika menutup separuh jalan untuk perbaikan, tidak sampai menyebabkan macet yang signifikan.

Berbeda dengan pagi hingga petang hari. Jalan raya yang menghubungkan Surabaya – Malang melintasi jantung Kabupaten Sidoarjo tidak pernah sepi. Alih-alih sepi, yang sering terjadi justru kemacetan di beberapa titik. Seperti di Persimpangan Gedangan, Persimpangan Seruni, dan Persimpangan Maspion.

“Kalau siang hari, pasti semakin macet parah kalau kami melakukan perbaikan jalan,” ujar calon ayah ini.

Bekerja sebagai petugas perbaikan jalan membuat jam biologis kesehariannya berbeda dengan kebanyakan orang. Di kala orang-orang tidur, ia harus bekerja. Sementara saat orang-orang memulai aktifitas hariannya, ia justru beristirahat. Apalagi saat ia ditugaskan ke luar kota, kesempatan bertemu dengan istri dan keluarganya hanya bisa dilakukan seminggu sekali.

Baca Juga :  Mr X Ditemukan Meninggal Tanpa Busana di Kebun Tebu Desa Tulangan

“Pernah dulu ditugaskan ke Situbondo, hanya bisa pulang nengok istri seminggu sekali,” ujarnya.

Meski demikian, ia tetap bersyukur dengan pekerjaan yang dijalaninya. Saat banyak orang kehilangan pekerjaaan di masa pandemi seperti ini, ia masih bisa bekerja demi menjamin kehidupan layak bagi istrinya yang tengah mengandung anak pertama mereka.

“Selain itu, saya juga senang karena pekerjaan saya membuat orang lain terhindar dari kecelakaan,” ujarnya.

Jalan yang rusak semisal berlubang, memang membahayakan pengendara. Apalagi saat jalan licin karena air hujan. Rawan sekali roda kendaraan mengalami slip saat melintasi lubang.

Meski harus bekerja tengah malam meninggalkan keluarga di rumah, para pekerja perbaikan jalan seperti Oddi merasa bahagia karena bisa membuat hidupnya terasa bermakna. Selayaknya, kita sebagai pengguna jalan, mengapresiasi jasa mereka. (Affendra Firmansyah)

 

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pilkades di Desa Pertapanmaduretno, Heru Sutiyo Kalahkan Istri Sendiri Dengan Telak

Next Post

Pemkab Sidoarjo Larang Pesta Perayaan Tahun Baru, Kapolres: Kami Akan Tindak Tegas Mereka yang Melanggar

Next Post
Pemkab Sidoarjo Larang Pesta Perayaan Tahun Baru, Kapolres: Kami Akan Tindak Tegas Mereka yang Melanggar

Pemkab Sidoarjo Larang Pesta Perayaan Tahun Baru, Kapolres: Kami Akan Tindak Tegas Mereka yang Melanggar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Komentar
  • Terbaru
Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:00
Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

Selasa, 25 Februari 2020 | 02:21
Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

Jumat, 13 Maret 2020 | 21:21
Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

Kamis, 7 Mei 2020 | 23:12
Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

10
Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

8
VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

5
Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

4
Cak Hud Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pabrik Sparepart

Cak Hud Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pabrik Sparepart

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:21
Dari Lapas, Terpidana Kasus Pembunuhan Sebarkan Hoax Tentara Meninggal Karena Vaksin

Dari Lapas, Terpidana Kasus Pembunuhan Sebarkan Hoax Tentara Meninggal Karena Vaksin

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:15
Cak Hud Minta Pemilik Perusahaan di Sidoarjo Tegakkan Protokol Kesehatan Selama Masa PPKM

Cak Hud Minta Pemilik Perusahaan di Sidoarjo Tegakkan Protokol Kesehatan Selama Masa PPKM

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:09
Dituntut Tiga Tahun, Terdakwa Pembakaran Mobil Via Vallen Keberatan

Keberatan Dengan Tuntutan Jaksa, Pembakar Mobil Via Vallen Siap Ajukan Pleidoi Tertulis

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:05

Berita Terkini

Cak Hud Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pabrik Sparepart

Cak Hud Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pabrik Sparepart

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:21
Dari Lapas, Terpidana Kasus Pembunuhan Sebarkan Hoax Tentara Meninggal Karena Vaksin

Dari Lapas, Terpidana Kasus Pembunuhan Sebarkan Hoax Tentara Meninggal Karena Vaksin

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:15
Cak Hud Minta Pemilik Perusahaan di Sidoarjo Tegakkan Protokol Kesehatan Selama Masa PPKM

Cak Hud Minta Pemilik Perusahaan di Sidoarjo Tegakkan Protokol Kesehatan Selama Masa PPKM

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:09
Dituntut Tiga Tahun, Terdakwa Pembakaran Mobil Via Vallen Keberatan

Keberatan Dengan Tuntutan Jaksa, Pembakar Mobil Via Vallen Siap Ajukan Pleidoi Tertulis

Rabu, 20 Januari 2021 | 22:05

Follow Kami

Follow us

  • Kecelakaan  di jalan Raya Randegan  Tanggulangin  sore tadi  Dua orang meninggal dunia  Mereka mengendarai Honda Beat bernopol W 2998 OJ   UPDATE   Dua korban tewas diketahui bernama Siswanto  pria 35 tahun  dan Siti Alfiah  perempuan 28 tahun  Mereka suami istri asal Desa Gelang  Kecamatan Tulangan  Sidoarjo  Mereka berboncengan mengendarai motor Honda Beat bernopol W 2998 QJ  Mereka juga membonceng anak berusia sekira 9 tahun  Anaknya selamat  Kronologinya  sekira pukul 16 00 WIB mereka melaju dari arah timur  Sesampai di lokasi  motor mereka serempetan atau tenggoran dengan sepeda motor lain yang tidak diketahui identitasnya  Sama-sama melaju dari timur  Kedua korban terjatuh di aspal jalan  Mereka juga sempat tertabrak sepeda motor Honda CB 150 R bernopol W-5514-VO yang berjalan dari arah Barat  Pengendara CB juga terjatuh dan mengalami luka   kecelakaan  laluLintas  sidoarjo  tanggulangin  sidoarjo id
  • Jum atan     Jum atan       masjid  sidoarjo  jumat  day  sidoarjo id  poto  wahyuji
  • Pencurian Motor Terekam CCTV   Peristiwa ini terjadi di Desa Keboharan  Kecamatan Krian  Sidoarjo sekira pukul 03 30 WIB  Pelaku dua orang  Terlihat masih muda  Satu pelaku masuk dan menggasak sepeda motor Beat W 3730 SQ  satunya menunggu di depan dan sempat menengok rekannya dari pintu pagar  Setelah berhasil mengambil motor  dua pelaku juga menutup kembali pintu pagar  lalu kabur meninggalkan lokasi    cctv  pencurianMotor  krian  sidoarjo  curanmor  sidoarjo id  fadiairliana
  • liburan kemana kalian rek     sore  sunset  sidoarjo  montain  sidoarjo id poto  calvindwisa
  • Ada unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Gilang  Taman  Sidoarjo   demikian hasil Gelar Perkara yang dilakukan di Satlantas Polresta Sidoarjo hari ini  Kasus kecelakaan yang menewaskan 4 orang sekeluarga itupun naik dari penyelidikan ke penyidikan  Selengkapnya simak video di youtube channel SIDOARJO ID   link di bio    kecelakaan  keretaApi  MobilKijang  gelarPerkara  polisi  penyidikan  sidoarjo id
  • KENA SANKSI   Aturan dibuat untuk ditaati  Jika melanggar  tentu ada sanksi yang siap menanti  Pakai masker  jaga jarak  cuci tangan pakai sabun  sebagaimana ketentuan dalam Inpres 6 tahun 2020 tentang protokol kesehatan   Petugas gabungan terus mekakukan pengetatan terhadap aturan ini  Anggota polisi  pegawai  dan semua yang melanggar pun kena sanksi    inpres6tahun2020  protokolKesehatan  covid19  sidoarjo  polisi  tni  sanksi
  • NYANTOL  Sebuah truk tersangkut di jembatan layang Medaeng  Kayaknya muatan terlalu banyak dan tinggi   petugas  satlantas sidoarjo sudah menanganinya    sidoarjo  news  truk  nyangkut  jembatanLayang
  • Halo rek    ikilo ono pesen teko mbak  viavallen   ojo lali  gae masker  jatimtangguh  sidoarjotangguh  viavallen  vyanisty  sidoarjo id
  • dinding bergambar perjuangan iki nandi  ono seng ngerti      sidoarjo id

Our Facebook Page

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lipsus Tahun Baru 2021
  • Pilkada Sidoarjo 2020
  • Lintas Sidoarjo
    • Sidoarjo Melawan Corona
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminalitas
  • Politik & Pemerintahan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Sosok
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
  • Pelayanan Publik
  • Video
  • Foto
  • Index
  • Advertorial

© 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.