KOTA, SIDOARJONEWS.id — Aturan jam malam diberlakukan secara masif di seluruh wilayah Sidoarjo pada saat tahum baru 2021. Petugas gabungan dari Pemkab Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, dan TNI dikerahkan untuk memastikan semua warga patuh.
Petugas gabungan tersebut tidak hanya disebar di enam titik penyekatan lalu lintas saja, tetapi juga di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan. Seperti Alun-alun Sidoarjo, Kawasan Gading Fajar, dan GOR.
Mendapat tugas berjaga di saat tahun baru memang ada suka dan dukanya. Sukanya, mereka menjadi bagian dalam upaya menyelamatkan warga dari ancaman wabah. Sedangkan dukanya, mereka harus siap berjaga di bawah rintik hujan yang sejak petang mengguyur Sidoarjo.
Ipda Nugroho, petugas dari Polresta Sidoarjo yang berjaga di pertigaan Yos Sudarso mengatakan harus rela melewatkan momen pergantian tahun tidak bersama keluarga tercintanya di rumah.
“Iya, kami harus berjaga di sini sampai pukul 04.00 besok. Tidak apa-apa, ini sudah tugas saya,” ujarnya, Kamis (31/12)
Hal senada juga disampaikan oleh Kusnan, petugas dari DLHK yang berjaga di Alun-alun Sidoarjo.
“Bagaimanapun ini tugas saya. Alhamdulilla istri dan anak mengerti, meski harus melewatkan pergantian tahun tanpa ayahnya,” ujarnya.
Selain harus rela melewatkan pergantian tahun tak bersama keluarga, Kusnan mengaku kerap menemui orang-orang yang bandel dan ngeyel saat diimbau mengenai aturan jam malam.
“Ada saja yang ngeyel. Berkilah kalau alun-alun adalah fasilitas publik, jadi warga tidak boleh dilarang untuk datang,” ujarnya.
Padahal Pemkab Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo telah gencar mensosialisasikan aturan jam malam. Di bagian depan alun-alun juga terdapat layar bertuliskan aturan jam malam.
“Tetap kami imbau pelan-pelan hingga mereka menurut untuk pulang,” ujarnya.
Setelah sekelompok pemuda diimbau pulang, selang beberapa saat kemudian datang lagi sekelompok pemuda. Di sini, para petugas seperti Kusnan dituntut untuk sabar dan telaten.
“Karena ini tugas saya, maka saya tidak pernah lelah memberi himbauan kepada mereka untuk segera pulang,” ujarnya.
Baik suka maupun duka, para petugas tetap sepenuh hati menjalankan kewajibannya. Semua semata-mata untuk kebaikan warga. Agar pandemi ini lekas berakhir dan kehidupan kembali seperti sedia kala. (Affendra)