KOTA, SIDOARJONEWS.id — Masyarakat Sidoarjo, utamanya para milenial yang setiap hari Minggu berolahraga dan menikmati akhir pekan di arena Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Sidoarjo, mungkin sudah tidak asing dengan komunitas musik satu ini.
Sebab, mereka rutin memberikan hiburan gratis kepada warga Sidoarjo di acara CFD. Bahkan, sudah hampir sedekade, komunitas musik ini berkreativitas di bidang musik. Mereka menamakan diri Komunitas Street Drum Sidoarjo (SDS).
Seperti namanya, Street Drum Sidoarjo yang telah berdiri di awal era 2010-an silam, bermain musik di jalanan. Ketika berlangsung CFD, mereka beraksi secara “offline” di belakang lampu merah Alun-Alun Sidoarjo.
Founder Street Drum Sidoarjo, Yopi Aditya mengisahkan, pada awal berdirinya, komunitasnya mengalami lika-liku proses yang tidak mudah untuk dilewati. Salah satu pengalaman paling diingat, mereka seringkali berurusan dengan Dishub dan Satpol PP terkait masalah perizinan.
Hingga pada akhirnya, ketika tahun 2011, komunitas tersebut memiliki legalitas resmi dari Formi Kabupaten Sidoarjo untuk menjadi Street Drum Sidoarjo yang kegiatannya bermain drum di jalanan.
“Sejak saat itu, kami tidak lagi mengalami kendala perizinan,” ujar Yopi kepada Sidoarjonews.
Komunitas para pemain drumer ini berdiri tidak sekadar untuk bermain musik di jalanan. Mereka juga punya tujuan mulia. Mereka ingin tampil sebagai penghibur melalui pertunjukan hiburan gratis dari para pemain-pemain drum di Sidoarjo. Mereka juga ingin memberikan relaksasi kepada masyarakat Kota Delta seusai berolahraga pagi.
“Awal berdiri, kami hanya beranggotakan 7 orang. Sekarang member kami sudah mencapai sekitar 100 orang,” sambung Yopi.
Meski mengusung nama drum, tetapi komunitas Street Drum Sidoarjo tidak melulu memainkan drum. Ada juga alat musik perkusi dan kegiatan band di jalan dengan konteks “Street Gigs”.
Tahun ini, Street Drum Sidoarjo akan berusia sembilan (9) tahun mengingat komunitas ini baru memiliki surat resmi pada tahun 2011. Tepatnya pada Minggu, 26 Januari besok.
Nah, merayakan usianya yang ke-9 tersebut, Street Drum Sidoarjo akan mengadakan penampilan battle drum dan solo drum minuse one dari berbagai kota. Tentunya ini menjadi kabar menarik bagi masyarakat Sidoarjo. Khususnya kaum milenial yang menyukai dunia musik.
Tak hanya bermain musik, komunitas drummer ini juga memiliki kegiatan lain. “Ada videography, custome drum dan stick, juga masih banyak lagi,” ungkap Yopi.
Hadirnya Street Drum Sidoarjo yang memberikan hiburan gratis kepada masyarakat Sidoarjo saat CFD, menjadi nuansa tersendiri bagi khasanah permusikan di Sidoarjo. Aksi-aksi Komunitas Street Drum Sidoarjo juga bisa ditonton secara online melalui media sosial mereka, di channel you tube nya “Diary Street Drum Sidoarjo” dan, akun Instagram @13_sds.(alfaro)