KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sosok Dhian Abimanyu lulusan paket C di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Sidoarjo berhasil diterima di kampus negeri, UIN Sunan Ampel, Surabaya.
Pemuda 19 tahun ini berhasil mematahkan stigma bahwa orang yang lulusan paket C hanya butuh ijazah. Ternyata juga bisa berprestasi.
Abim, sapaan akrab Dhian Abimanyu, menceritakan usai lulus dari MTs Negeri 1 Sidoarjo memilih belajar di salah satu pondok modern di Jawa Timur.
Karena satu dan lain hal yang tidak bisa diceritakan, akhirnya dia memilih keluar dari pondok tersebut. Kalau di sekolah formal, pada saat keluar, sudah menginjak kelas 3 SMA.
“Saat keluar dari pondok, saya sempat mengurung diri di rumah. Sudah putus asa. Untung orang tua saya terus memberikan support,” kata Abim, Jumat (28/07/2023).
Sebelum memutuskan mengambil sekolah paket C, pria kelahiran 12 September 2004 itu, sempat berkeinginan kembali mengulang sekolah dari kelas 1.
Namun, ia kembali berfikir, kalau kembali masuk kelas 1 SMA akan ketinggalan jauh dari teman-teman sejawatnya.
“Terlalu tua untuk mengulang dari kelas 1,” ungkapnya.
Berbekal handphone kesayangannya, Dhian Abimanyu yang saat ini tinggal di Perumtas 4 Sidodadi Kecamatan Candi itu searching di dunia maya terkait sekolah alternatif.
Di sana, ia kemudian mendapatkan sekolah kejar paket. Namun, dia masih ragu, apakah ijazahnya itu bisa buat daftar kuliah atau tidak?
“Tahun ajaran kemarin diterima masuk kelas 3 Paket C, karena saya ada bukti rapor dari kelas 1 dan 2,” ucap Abim yang sudah pindah dari Purworejo sejak tahun 2012 silam.
Selama menjalani sekolah paket C, Abim yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara itu sambil berjualan untuk membantu ekonomi keluarga.
Beruntung pemuda kelahiran Purworejo, Jawa Tengah itu dibimbing sama guru-guru yang terus memberikan support.
“Awalnya sempat ragu bisa daftar di UINSA. Tapi guru dan teman-teman saya selalu support,” ungkapnya.
Dhian Abimanyu daftar di UIN Sunan Ampel Surabaya melalui jalur SNBT SNPMB 2023. Dia memilih program studi Hubungan Internasional dan Bahasa Sastra Arab.
“Alhamdulillah dua-duanya keterima. Tapi saya diterima di jurusan Hubungan Internasional,” ucap Abim dengan wajah sumringah.
Dhian Abimanyu juga tak lupa menyampaikan terimakasih kepada kedua orang tua dan juga guru serta teman-temannya di SPNF SKB Sidoarjo yang terus memberikan bimbingan dan dukungan.
“Tanpa doa dan dukungan orang tua, guru serta teman tidak mungkin saya bisa seperti ini,” pungkasnya. (ipung)