KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi D DPRD Sidoarjo menyoroti rencana Pemkab Sidoarjo untuk ‘menyulap’ eks SDN 1 Mindi menjadi museum Geo Park Lumpur Sidoarjo.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori menyatakan, rencana tersebut sebenarnya bagus. Namun, dia menyebut itu butuh proses yang panjang. Tidak bisa hanya diselesaikan dalam hitungan hari dan dalam kurun waktu seminggu harus tuntas.
“Pada prinsipnya ide ini bagus, kami sepakat. Tapi tidak bisa tiba-tiba dibersihkan lalu disulap begitu saja. Butuh kajian dan perencanaan, jadi harus punya konsep yang matang,” kata Dhamroni kepada Sidoarjonews.id, Selasa (19/1/2021).
Legislator dari Fraksi PKB itu menambahkan, studi kelayakan terkait pembuatan museum itu sangatlah penting. Jangan sampai pembuatan museum yang bertujuan untuk tempat wisata dan sarana edukasi itu justru malah berdampak negatif ke depannya.
“Jangankan itu, pemerintah pusat kan juga sudah membuat itu wisata geo park itu di atas. Tapikan masih terbatas. Itu pastinya ada pertimbangannya kenapa demikian. Makanya kalau pemkab mau bikin, maka harus dimatangkan dulu konsep dan kajiannya,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Aditya Nindyatman menyatakan, pada saat wacana pembuatan museum itu direalisasikan, pengelolanya harus jelas berada dalam wewenang pemkab atau pemerintahan lain di atas pemkab.
Belum lagi penyiapan studi kelayakan dari pembangunan aset itu. Pemkab, menurut Adit, selama ini kurang tajam dalam melakukan studi kelayakan. Sehingga manfaat dari pembangunan aset daerah kurang optimal di masyarakat.
“Sehingga harus dimatangkan betul studinya ini. Lalu kalau masalah pengelolaan, jika museum ini diserahkan ke pusat, maka seperti apa nasib aset daerah tersebut selanjutnya. Apakah model kerjasama hanya pemakaian aset saja atau bagaimana. Kalau memang diserahkan, maka harys ada persetujuan dari DPRD dulu,” ujar legislator dari Fraksi PKS itu. (Dimas)