TARIK, SIDOARJONEWS.id — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dibawah Pemprov Jatim, apabila ada yang mencalonkan diri menjadi calon legislatif (Caleg) maka harus mundur sebagai ASN.
Hal tersebut disampaikannya sesaat setelah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di PT Tjiwi Kimia pada Senin (2/10/2023) siang.
“Lho, nek nyaleg, ya dia harus mundur. (Kalau nyaleg, ya dia harus mundur),” ungkap Khofifah.
Tak mengelak, mantan Menteri Sosial tersebut juga membenarkan, apabila ada beberapa ASN yang ada di lingkungan Pemprov Jatim mencalonkan diri sebagai calon legislatif.
“Memang benar ada yang nyaleg, tapi nanti waktu Daftar Caleg Tetap (DCT) keluar, maka pada saat yang sama berhenti dari ASN,” katanya.
Dirinya juga menegaskan, bahwa tak ada yang boleh menjadi ASN berbarengan menjadi Caleg. “Kan ndak boleh sambil nyaleg, sambil ASN,” imbuhnya.
Selain itu, saat disinggung soal namanya yang masuk dalam bursa Bacawapres, Gubernur Khofifah enggan memberikan jawaban yang pasti dan hanya melempar senyum ketika ditanya oleh para pewarta. (Ard)