KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Di Sidoarjo sendiri sejumlah tahapan sudah mulai dilakukan, mulai dari pengaktifan kembali badan ad hoc KPUD dan Bawaslu, hingga persiapan pelaksanaan Verifikasi Faktual bagi calon perseorangan.
Menindaklanjuti hal tersebut, sejumlah Partai Politik di Sidoarjo juga tengah mematangkan konsep terkait rekomendasi yang akan diturunkan pada bakal calon yang telah mendaftar untuk mengikuti kontestasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Sidoarjo.
Wakil ketua DPD PAN Sidoarjo, Bangun Winarso mengungkapkan saat ini PAN masih belum menentukan bakal calon yang akan diberi rekomendasi.
Menurutnya, bacalon yang telah mendaftar lewat PAN hanya diberi surat tugas untuk terus meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
“Ada empat calon, H. Haris, Kelana Aprilianto, Taufiqulbar, dan Tri Susilowati, masing-masing sudah mendapatkan surat tugas. Mungkin perkiraan setelah Musyda baru turun rekomnya, sekitar bulan Agustus,” katanya, Rabu (24/6/2020).
Tidak hanya PAN, Partai Gerindra Sidoarjo pun hingga saat ini masih belum menyatakan sikap terkait rekom yang akan diturunkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Kayan.
Kayan menuturkan, kemungkin paling cepat, rekomendasi tersebut bakal diturunkan awal bulan Juli besok. Saat ini internal Partai Gerindra Sidoarjo masih menunggu keputusan dari DPP Gerindra.
“Yang pasti ada dua yang akan dikerucutkan. Antara Bambang Haryo (BHS) atau Mimik Idayana kita belum tahu. Itu juga antara W1 (Cabup) atau W2 (Cawabup) kita juga belum tahu. Kita tunggu keputusan pusat,” ucapnya.
Berbeda dengan PAN dan Gerindra, PKB wilayah Sidoarjo sendiri terkait Penjaringan Calon telah ditiadakan. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPC PKB Sidoarjo, Abdilah Nasih.
Nasih menegaskan, yang akan mendapatkan rekomendasi dari PKB nantinya adalah mereka yang benar-benar merupakan kader asli dari PKB. Diluar itu, menurutnya kecil kemungkinan akan mendapatkan rekom.
“PKB masih menunggu keputusan dari pusat dan wilayah. Yang pasti nantinya harus merupakan kader dari PKB,” tandasnya.
Beberapa nama Kader yang berpotensi memperoleh rekomendasi dari PKB seperti Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin, Anggota DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, Anggota DPRD Sidoarjo Subandi, Muhdlor Ali (Putra dari KH. Agoes Ali Masyhuri) dan tokoh-tokoh PKB lainnya. (Dimas)