TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – SMP Negeri 2 Tanggulangin yang berada di Desa Kedungbanteng tidak luput dari banjir. Nampak di beberapa bagian sekolah, air masih menggenang. Genangan air paling tinggi mencapai se-lutut orang dewasa.
Dari luar, seakan-akan SMPN 2 Tanggulangin tidak terkena imbas banjir yang telah menggenangi Desa Kedungbanteng dan Banjarasri selama kurang lebih empat bulan ini. Namun begitu masuk ke dalam kawasan sekolah, nampak bagian Barat kawasan masih terendam air.
Menurut penutusan staf sarana dan prasarana SMPN 2 Tanggulangin, Samsul Anam, sebelumnya banjir sempat mengenangi lapangan dan beberapa ruang kelas. Di awal bulan November 2020 lalu, Pemkab Sidoarjo menguruk dan meninggikan lapangan dan akses ruang kelas, sehingga kini tak lagi terendam banjir.
“Tapi di area masjid di sebelah barat tidak ikut ditinggikan. Saat ini air sudah masuk ke dalam masjid. Jadi tidak bisa digunakan sama sekali,” ujarnya, Selasa (5/1).
Selain area tempat ibadah yang masih terendam air, toilet-toilet siswa juga turut terendam. Saat ini, masih proses pembangunan toilet baru di sisi Timur sekolah.
“Kantin dan gudang juga masih terendam. Ya untung saja beberapa bulan ini pembelajaran diadakan jarak jauh. Jadi kantin kosong karena tidak ada siswa yang datang ke sekolah,” ujarnya.
Samsul Anam menjelaskan, sejauh ini tidak ada peralatan sekolah yang rusak akibat banjir. Hanya tumpukan bangku di gudang dan kantin saja yang terendam air.
“Sabtu kemarin saat hujan, beberapa ruang kelas di bagian Barat terendam air lagi. Alhamdulillah sekarang surut. Tapi, tidak menutup kemungkinan saat hujan deras, ruang kelas ini terendam lagi,” ujarnya.
Samsul Anam juga bersyukur bahwa rencana pembelajaran tatap muka di Sidoarjo kembali diundur. Sebab, dengan kondisi sekolah yang masih terendam banjir seperti ini agak susah juga mengadakan pembelajaran di kelas. (Affendra F)