KOTA, SIDOARJONEWS.id – Skema pemberian jatah makan minum (mamin) bagi warga yang melakukan isolasi mandiri akibat paparan Covid-19, kini diubah. Bila sebelumnya, warga isolasi mandiri diberikan makan dan minum tiga kali sehari berupa makanan, kini diganti menjadi tunai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adhi saat menghadiri rapat dengan panitia kerja (Panja) pengawas tim gugus tugas penanganan Covid-19 DPRD Sidoarjo, Kamis (6/8) siang.
Menurut Tirto, hal tersebut sudah dirapatkan di internal Pemkab Sidoarjo dan sudah menjadi keputusan yang dipimpin oleh asisten satu Kabupaten Sidoarjo, Ainur Rahman.
Tirto menegaskan, perubahan tersebut dilakukan karena melihat kondisi saat ini tren sebaran sudah turun dan sudah tidak lagi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Tapi ini hanya diperuntukkan pada warga yang isolasi mandiri karena positif. Jadi tidak satu keluarga yang dijatah, hanya yang menjalankan isolasi,” katanya.
Dijelaskan Tirto, data pada tanggal 2 Agustus menyebutkan ada 170 warga di Sidoarjo yang isolasi. Namun untuk saat ini sudah ada hanya tersisa 129. Nominalnya sendiri untuk sekali makan 25 ribu rupiah.
“Jadi nanti sehari tiga kali berarti 75 ribu dikalikan 10 hari, terhitung sejak tanggal 1 Agustus kemarin. Dan dikalikan jumlah total yang menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.
Untuk pencairannya sendiri, Tirto menyebutkan, maksimal akan dicairkan pada tanggal 10 Agustus mendatang.
Ketua Panja DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat menyatakan keputusan tersebut merupakan langkah yang baik. Sebab, selama ini banyak keluhan yang datang karena keterlambatan pemberian mamin pada warga.
“Bagus mas, keputusan yang tepat itu bisa lebih efektif. Setidaknya warga yang positif nanti tidak saling ketergantungan menunggu dan keluarga yang menerima bisa membelanjakan sesuai keinginan. Tapi ini hanya untuk yang positif saja jatahnya, bukan satu keluarga,” jelasnya.
Terkait anggaran, legislator dari Fraksi PDIP tersebut menyebutkan, untuk jatah mamin yang isolasi mandiri dianggarkan 3,3 miliar. Dari jumlah itu sudah terserap 1,3 miliar.
“Sisanya Insya Allah cukup versinya pak kadinsos tadi sampai Desember,” pungkasnya. (Dimas)