KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo terpilih, Ahmad Muhdlor Ali merencanakan di masa kepemimpinannya nanti, segenap lelang proyek pembangunan infrastruktur di Sidoarjo akan dilakukan sebelum berlakunya tahun anggaran.
Itu dianggap penting guna menekan angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) di Sidoarjo yang selalu membengkak di akhir masa tahun anggaran.
Hal ini disampaikan Ahmad Muhdlor Ali usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sidoarjo tentang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Waki Bupati Sidoarjo periode 2016-2021 dan penetapan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo terpilih 2020.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu menyebut ada beberapa langkah yang telah ia siapkan untuk dapat menekan Silpa di masa kepemimpinannya. Salah satunya perihal pelaksanaan lelang itu.
“Misalnya begini, untuk lelang tahun 2022 itu bisa dilakukan usai pembahasan KUA-PPAS di akhir tahun 2021. Mungkin bisa November. Sehingga Januari 2022, sudah bisa dikebut realisasinya,” kata Gus Muhdlor, Selasa (26/1/2021).
Dia menyebut, selama ini, pelaksanaan lelang di Sidoarjo dilakukan saat awal masa tahun anggaran (Januari). Hal ini banyak berdampak pada proyek pembangunan termasuk lemahnya daya serap dari dinas terkait.
“Lelang Januari, baru bisa ngerjakan di bulan Agustus. Buruknya, pengerjaannya akan tergesa-gesa karena dikejar deadline akhir tahun anggaran. Selain kualitas bangunannya, ini juga rentan tidak maksimal serapannya sehingga Silpa membesar,” ucapnya.
Selain pelaksanaan lelang yang dipercepat, Gus Muhdlor juga mengatakan, di tahun 2021, dia juga akan mempercepat proses Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Tujuannya ialah untuk melakukan sinkronisasi alokasi anggaran milik pemkab dengan programnya.
Di sisi lain, Ketua DPRD Sidoarjo, Usman menyatakan, pihaknya merespon positif segenap rencana yang dimiliki Gus Muhdlor. Menurutnya, hal ini selain untuk sinkronisasi program dari bupati terpilih, dimajukannya PAK juga bisa untuk menekan Silpa.
Ditanya mengenai pendapat-pendapat fraksi, dia menyebut, kuncinya hanyalah dalam hal komunikasi. Terbukti, beberapa waktu lalu, Gus Muhldor juga sempat mengunjungi DPRD dan hal tersebut mendapat respon yang baik dari seluruh fraksi.
“Jadi dimajukannya PAK nanti, selain untuk sinkronisasi, juga untuk meminimalisir membengkaknya Silpa. Biar seluruh anggaran uang sudah direncanakan kemarin itu, bisa terserap maksimal di kepemimpinan yang baru,” ujar politisi dari PKB itu. (Dimas)