KOTA, SIDOARJO — Maraknya informasi yang beredar di media sosial dan pesan berantai via Whatsapp terkait adanya warga Sidoarjo yang positif terkena Coronavirus Disease atau Covid-19, tidaklah benar.
Sampai dengan saat ini, berdasarkan pantauan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui RSUD Sidoarjo dan Dinas Kesehatan, masih negatif. Ada dua pasien yang dirawat secara intensif di ruang ICU RSUD Sidoarjo tetapi belum dinyatakan positif Covid-19, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
“Saat ini, mereka termasuk pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) RSUD Sidoarjo”, ujar Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan, Sp.P.
Dokter Atok Irawan dalam konferensi persnya dihadapan awak media mengatakan akan menyampaikan hasil uji laboratorium SWAP yang sekarang sudah dikirim ke Rumah Sakit Unair Surabaya.
“Hasilnya nanti kita akan sampaikan ke media apakah kedua pasien tersebut positif atau negatif. Jadi saat ini masih belum kami terima. Dalam beberapa hari kedepan hasilnya sudah kami terima”, ujarnya.
Karenanya, warga Sidoarjo diharapkan tetap tenang apabila menerima informasi pesan berantai lewat whatsapp ataupun informasi yang beredar di media sosial terkait Covid-19.
Saat ini RSUD Sidoarjo telah menyiapkan layanan informasi “Pojok Corona”. Tujuannya demi memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat terutama pengunjung RSUD.
Layanan informasi lain yang disiapkan pemkab diantaranya via P3M atau bisa mengakses media sosial pemkab Sidoarjo baik melalui facebook maupun instagram.
Pemkab melalui RSUD Sidoarjo akan terus memberikan informasi terkait perkembangan kedua pasien tersebut, dalam waktu dekat hasil uji laboratorium cek SWAP akan segera diterima dan akan disampaikan ke publik status kedua pasien tersebut.
Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin juga berpesan agar warga Sidoarjo tetap tenang dan tidak panik. Dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pasien yang ditangani RSUD Sidoarjo positif terkena virus Corona.
“Saya mohon warga Sidoarjo tetap tenang, yang penting saat ini tingkatkan kewaspadaan. Hindari keluar rumah jika memang tidak penting dan kurangi aktivitas di tempat keramaian”, kata Nur Ahmad Syaifuddin usai rapat membahas pencegahan penyebaran Covid-19, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (16/3/2020). (ardian)