KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi B DPRD Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Porong Sidoarjo, Kamis (17/9) malam. Dari sidak tersebut, ditemukan ada peralihan fungsi lahan terminal yang seharusnya dijadikan tempat mengangkut penumpang, malah dibuat berjualan.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Didik Prasetio mengungkapkan rasa kecewanya ketika melihat peruntukan terminal yang tidak sebagai mana mestinya tersebut.
Bahkan, Didik menyebut juga menemukan ada permainan penarikan uang dari alih fungsi lahan tersebut yang dilakukan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab.
“Ada sekitar 200 lebih lapak pedagang di terminal itu. Dan mereka juga ditarik iuran. Ada yang tiga ribu, lima ribu, macam-macamlah. Sifatnya harian,” ungkap Didik, Jumat (18/9).
Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyebutkan, awalnya, Komisi B melakukan sidak sebenarnya lebih ke arah untuk mengetahui potensi dari Pendapat Anggaran Daerah (PAD).
“Itulah kenapa kami sidak sejumlah pasar dan terminal tersebut. Sebab potensi PAD Sidoarjo besar di sektor tersebut. Tapi kenapa ada peralihan lahan seperti ini yang retribusinya tidak jelas ke mana,” pungkasnya.
Menyikapi temuan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan memang ada sejumlah lahan kosong yang kerap dimanfaatkan warga untuk berjualan.
Namun mengenai adanya penarikan oleh sejumlah oknum paguyuban, dirinya mengaku tidak mengetahui pastinya.
“Yang jelas mereka bikin paguyuban. Dan saya wanti-wanti staf saya untuk tidak ikut campur urusan mereka,” ujarnya. (Dimas)