KOTA, SIDOARJONEWS.id – Tugas berat diemban jajaran kepolisian menjelang pelaksanaan Pilkada 2020, Rabu (9/12) besok. Selain bertugas menjaga keamanan dan kondusifitas kamtibmas, aparat kepolisian juga bertugas mencegah penyebaran virus Covid-19 di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Itulah pesan yang disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Senin (7/12/2020) sore, kepada 715 personelnya yang siap disebar ke 3.528 TPS di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Ia menegaskan, polisi di Kabupaten Sidoarjo siap melaksanakan pengamanan Pilkada 2020 agar berlangsung aman dan kondusif. Semua tahapan dalam Pilkada harus dijaga. Karenanya, selama tiga hari dimulai dari pergeseran pasukan pengamanan Pilkada, seluruh personel Polresta Sidoarjo didukung personel gabungan dari TNI dan linmas harus bekerja maksimal.
“Jalin komunikasi terus dengan personel dari TNI, linmas, KPU, petugas KPPS, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terhadap setiap situasi yang berkembang. Serta jangan pernah lelah untuk mengingatkan kepada masyarakat juga tim sukses supaya selalu mentaati protokol kesehatan,” pesan Kombes Pol. Sumardji.
Personel pengamanan di TPS dibekali peralatan lengkap, termasuk Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, hand sanitizer, face shield, baju hazmat, dan obat-obatan. APD lengkap ini menjadi salah satu jaminan keselamatan diri personel di tengah pandemi Covid-19 kala mereka menjalankan tugas.
Pada kesempatan pengecekan kesiapan personel Polresta Sidoarjo dan Polsek jajaran ini, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji juga menekankan netralitas Polri pada Pilkada 2020 ini.
“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional dan junjung tinggi netralitas Polri dalam Pilkada 2020,” ujarnya.
Selain beberapa upaya tersebut, pada H-2 jelang Pilkada 2020, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji bahkan turun langsung mengecek TPS dan bertemu tokoh masyarakat di tiga wilayah yang dianggap rawan di Kabupaten Sidoarjo. Antara lain Dusun Pucukan, Kalikajang, dan Kepetingan.
Selain itu, diharapkan masing-masing kontestan beserta tim suksesnya, untuk turut serta menjaga kedamaian, ketertiban dan disiplin protokol kesehatan. (Affendra)
cukup menggunakan pakaian lengen panjang pengganti pakaian Hasmat, bisa menghemat anggaran katrna perbedaan cukup jelas kalau pakaian hasmat sekali pakai buang, tapi kalau pakaian seragam lengen panjang sekali pakai cuci ulang lagi pakai lagi.