KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kegiatan proses belajar mengajar. Tidak hanya belajar mengajar di kelas yang kini dilakukan secara daring. Termasuk juga bagi aktivitas komunitas Save Street Child (SSC) Sidoarjo.
Save Street Child merupakan komunitas peduli anak jalanan. Komunitas SSC sebetulnya hampir ada di setiap kota kota besar seperti Surabaya, Malang, Bandung, dan masih banyak lagi.
Di Sidoarjo, Komunitas SSC yang dibentuk oleh Dwi Prasetyo memberikan kesempatan untuk adik-adik jalanan yang tidak bisa merasakan duduk di bangku sekolah. Menjadi bisa merasakan indahnya belajar dengan dibantu oleh para relawan. Tidak hanya diajarkan membaca, menulis dan menghitung saja, adik-adik ini juga diajak bermain/tamasya ke tempat wisata agar tidak merasa bosan.
Dwi Prasetyo mengatakan, sebelum adanya pandemi, Komunitas SSC Sidoarjo biasanya melakukan pertemuan setiap akhir pekan. Tepatnya hari Sabtu di traffic light Alun-alun Sidoarjo pukul 16.00 WIB dan di hari Minggu di belakang stasiun kereta api Sidoarjo (Lemah Putro) pukul 16.00 WIB
Namun, selama masa pandemi, kegiatan tatap muka untuk sementara waktu tidak dilaksanakan. Hal ini dengan pertimbangan agar adik-adik dan relawan tetap terjaga kesehatannya.
“Kegiatan yang bisa dilakukan para relawan untuk adik-adik saat ini yaitu dengan cara melakukan pendampingan door to door demi mengetahui perkembangan adik-adik agar bisa tetap belajar,” ujar Dwi Prasetyo beberapa waktu lalu.
Dengan situasi pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir, kegiatan SSC Sidoarjo belum bisa dipastikan kapan bisa kembali belajar secara tatap muka. Sebab, dengan kondisi seperti ini, akan berisiko bagi adik-adik dan juga para relawan. (Deva Selvia Ramadhani)