KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono mengumpulkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (08/10/2020).
Rapat yang digelar mendadak ini membuat sebagian kepala OPD nampak terlihat gugup ketika menyampaikan hasil kinerjanya.
Kemudian, satu persatu kepala OPD menyampaikan hasil kinerjanya dalam masa triwulan III tahun 2020.
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan, Ini penting dilakukan agar mengetahui dan menyadari tahapan-tahapan yang dijalani sampai dengan saat ini.
“Agar OPD satu dengan yang lain lebih sinkron. Selain itu, evaluasi tahapan mana yang masih kurang dan sudah mencapai target-target,” ujar Hudiyono usai memimpin rapat.
Dikatakan Hudiyono, dari hasil rapat evaluasi Pj. Bupati Sidoarjo, pihaknya menilai masih banyak kinerja OPD yang capaiannya kurang memuaskan.
Bahkan, serapan anggaran yang dilaporkan OPD rata-rata di bawah 60 persen.
Hudiyono menyebutkan, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dirinya diminta untuk “lari kencang” dalam mengawal PAPBD 2020 dan RAPBD 2021. Tujuannya, agar bisa merumuskan strategi pembangunan yang efektif dan cepat.
“Sehingga tidak terjadi lagi SILPA tinggi,” ujarnya.
Hudiyono memberikan catatan kepada beberapa OPD. Di antaranya kepada Kepala Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Pihaknya meminta untuk menggenjot lagi kinerjanya. Baik itu program pembangunan, pemeliharaan, pelayanan, dan sebagainya.
“Untuk DLHK saya targetkan dilakukan penghijauan kembali taman-taman kota dan penerapan prootokol kesehatan dengan ketat dengan memperbanyak jumlah titik tempat cuci air dan penyediaan hand sanitizer dan setiap pengunjung diwajibkan bermasker,” tegas Hudiyono.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga menjadi perhatian Hudiyono. Utamanya pada peningkatan layanan kepada masyarakat.
“Saya minta jam pelayanan dispendukcapil ditambah, hari Sabtu buka pelayanan pukul 09.00 WIB -13.00 WIB dan hari Minggu juga dibuka jam pelayanan,” ujar Hudiyono.
Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga jadi perhatian Hudiyono. Kedua dinas ini dinilai sangat penting perannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
Menurut Hudiyono dengan intervensi yang maksimal serta pendampingan yang intens, dia yakin akan berdampak positif. Misalnya, lanjut dia, membranding Industri Kecil Menengah (IKM), maka akan berdampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo.
Evaluasi mendadak yang dilakukan Pj. Bupati Hudiyono ini adalah rangkaian hasil sidak dilapangan belakangan ini. Pasca dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sisa tiga bulan ini Hudiyono memberikan target kepada seluruh pimpinan OPD termasuk 18 Camat untuk mengejar program-program kerja yang belum terselesaikan. Seluruh OPD diminta membuat laporan setiap hari, laporan mingguan, dan laporan bulanan.
“Saya memberikan target yang realistis kepada OPD dan terget itu tidak ada alasan untuk tidak bisa dicapai karena indikator-indokator capaian hasilnya sudah jelas tinggal bagamana pimpinan OPD mengawal bawahnya,” tukas Hudiyono. (Ardian)