WARU, SIDOARJONEWS.id — Sebaran Covid-19 yang semakin masif di beberapa wilayah di Sidoarjo, membuat para sopir angkot di Terminal Purabaya mengeluh. Pasalnya, sudah lebih dari seminggu angkutan umum atau yang biasa disebut Len jurusan Sidoarjo-Gempol, terpaksa mangkrak di terminal.
Salah satu sopir angkutan kota yang beroperasi di Terminal Purabaya mengatakan, dirinya hari ini belum sama sekali mendapatkan penumpang.
“Gak ada mas, tadi aja cuma megang uang 20 ribu buat makan habis sudah,” kata supir yang enggan disebut namanya ini, Jumat (10/4/2020).
Senada dengannya, Syafi’i yang juga salah satu sopir angkutan umum di Terminal Purabaya mengungkapkan bahwa sejak awal April kemarin, dirinya sangat sedikit menerima penumpang. Malah bisa dikatakan hampir tidak ada.
“Satu minggu ini gak jalan. Satu mobilpun gak jalan, beberapa hari ini gak ada penumpang,” tuturnya.
Syafi’i mengatakan, saat ini sudah banyak teman-temannya yang pulang ke rumahnya. Mereka memilih tidak beroperasi karena memang tidak ada penumpang.
Bahkan, ada beberapa diantara temannya yang banting setir untuk narik ojek dengan harapan bisa memperoleh pendapatan selain menggantungkan pada angkutan umum.
“Kalau gak pulang gimana mas. Makan disini gak ada, penumpang-penumpang juga gak ada. Jadi teman-teman pulang semua. Syukur-syukur ada yang disambi ngojek. Mereka yang nyambi gojek kadang-kadang satu tarikan juga gak ada,” katanya.
Dengan tidak adanya pemasukan sama sekali tersebut, Syafi’i berharap adanya uluran tangan dari pemerintah demi memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
“Pemerintah kalau bisa ngasih solusi apa gitu. Karena sopir-sopir ini cari makan, membutuhkan dana dan punya istri serta anak. Setidaknya pemerintah ngasih apa gitu biar tidak lapar kita yang disini,” ujarnya. (Dimas)