KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pameran Seni Instalasi bertajuk “Upacara Bendera” menjadi pameran pertama yang diadakan di gedung baru milik Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda).
Pameran yang digagas oleh Komite Seni Rupa Dekesda tersebut menampilkan lima karya dari lima perupa Sidoarjo, yakni Amdo Brada, Banyu Genuk, Beni Dewo, Hari Prajitno, dan Toyol Dolanan Nuklir.
Pameran tersebut secara resmi dibuka Rabu malam (2/12/2020) yang ditandai oleh ketukan kentongan bambu oleh Ketua Dekesda, Ali Aspandi.
Begitu kentongan diketuk, Cak Ugeng, salah satu seniman teatrikal yang sudah berada di atas menara langsung menyemburkan api dari mulutnya.
Sebelumnya, para peserta pameran, pengunjung, kolektor, dan para seniman Kota Delta yang turut hadir diajak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sembari memberi hormat pada Bendera Merah Putih. Setelahnya, lagu mars Dekesda dikumandangkan bersama-sama.
Pameran Seni Instalasi “Upacara Bendera” ini berlangsung mulai 2 hingga 8 Desember 2020 pada pukul 14.00 hingga malam hari. Bertempat di Art Center Dekesda di Jalan Erlangga No. 67 Kelurahan Celep yang dahulunya merupakan gedung SDN Celep 2.
Dalam sambutannya, Ketua Dekesda, Ali Aspandi, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Komite Seni Rupa Dekesda yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan pameran tersebut.
“Mengambil tema ‘Upacara Bendera’ merupakan pemantik bagi kita semua agar perkembangan seni rupa di Sidoarjo mengalami loncatan, bukan hanya berada di zona nyaman,” ujarnya.
Ali Aspandi melanjutkan, seni di Sidoarjo harus bisa mengikuti arus dan wacana-wacana yang berkembang baik di tingkat naisonal maupun internasional. Dengan demikian, kehidupan seni dan budaya di Kota Delta akan terus berdetak tak lekang tergerus zaman.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Aspandi juga membahas gedung baru Dekesda yang baru saja difungsikan. Menurutnya, gedung yang diberi nama Art Center Dekesda tersebut merupakan rumah bagi para seniman di Sidoarjo. Ruang-ruang di sini merupakan ruang publik yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Sidoarjo dalam rangka pengembangan seni.
“Jadi mari kembali ke rumah kita. Kita hidupkan rumah ini dengan seni dan budaya,” ujarnya.
Pameran Seni Instalasi ini secara umum memiliki dua area pameran yakni di dalam ruangan dan luar ruangan.
Di dalam ruangan, menampilkan tiga karya seni instalasi dari Toyol Dolanan Nuklir, Banyu Genuk, dan Beni Dewo.
Sedangkan di luar ruangan, menampilkan dua karya seni dari Hari Prajitno dan Amdo Brada.
Untuk masuk dan melihat karya seni instalasi dari lima orang perupa Sidoarjo ini, masyarakat tidak dipungut biaya sama sekali.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera datang dan nikmati karya seni instalasi di Art Center Dekesda ini sebelum tanggal 8 Desember 2020. (Affendra Firmansyah)