KOTA, SIDOARJONEWS.id – Menyusul temuan dua anggota DPRD Sidoarjo yang hasil rapid test nya dinyatakan reaktif, kantor para wakil rakyat tersebut dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya untuk memutus sebaran Covid-19.
Adanya penyemprotan disinfektan di gedung dewan tersebut dibenarkan Ketua DPRD Sidoarjo, Usman. Politisi dari Fraksi PKB tersebut menyebutkan penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari protokol kesehatan untuk memutus mata rantai sebaran virus.
“Iya mas, Protapnya memang seperti itu,” ujar Usman saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Senin (4/5/2020).
Tidak hanya itu, seluruh kegiatan yang berada di lingkungan kantor DPRD Sidoarjo juga dihentikan untuk sementara waktu. Seperti halnya agenda rapat dengar pendapat (hearing) dan lain-lain, untuk sementara waktu dihentikan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori. Seperti halnya agenda hearing komisi D dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) dan PLN yang dijadwalkan hari ini, menurut Dhamroni untuk sementara ditunda dulu.
“Sementara di pending mas, harus steril dulu kantor dewan setelah ditemukan ada yang reaktif dari hasil rapid test kemarin,” katanya.
Ditanya mengenai batas waktu penundaan tersebut apakah sesuai dengan masa inkubasi 14 hari atau hanya hingga hasil uji swab dari yang bersangkutan keluar, Dhamroni belum bisa memperkirakan batas waktu penundaan tersebut.
“Mungkin seperti itu mas. Akan tetapi hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak bekerja. Kami tetap memantau kondisi lapangan seperti halnya proses pembagian bansos di wilayah masing-masing,” ucap politisi dari Fraksi PKB tersebut. (Dimas)