KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kasus tewasnya pelajar di sekolah Yayasan Insan Cendekia Mandiri (ICM) menjadi sorotan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro. Menurutnya, ada beberapa kejanggalan dalam insiden tewasnya siswa tersebut. Ini membuat polisi akhirnya melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Kabar pertama ini kami dapat dari petugas rumah sakit yang melaporkan kalau ada siswa yang meninggal tidak wajar di sana. Pihak yayasan ini, bahkan tidak ada laporan sama sekali pada kami,” kata Kusumo saat rilis kasus tersebut, Selasa (20/9/2022).
Kusumo menambahkan, saat mendapatkan informasi itu, petugasnya kemudian melakukan klarifikasi ke pihak yayasan. Dari situlah, baru diketahui ternyata benar ada siswa yang tewas lantaran terlibat perkelahian antar siswa.
“Nah lalu kamera CCTV yang ada di sekitar area kejadian ini mati. Belum lagi kurangnya pengawasan di sana. Kami berencana bakal memanggil pihak sekolah terkait ini. Rencananya nanti juga bakal kami sampaikan ke diknas terkait insiden ini,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang siswa dilaporkan tewas di sekolah yayasan Insan Cendekia Mandiri (ICM) yang terletak di Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo Kota itu. Korban tersebut berinisial MTF.
Siswa kelas XII itu disebut tewas setelah terlibat pertikaian dengan teman sejawatnya. Alasannya, korban diduga telah mencuri uang milik salah seorang siswa.
Saat ini, kepolisian sudah menangkap para tersangka yang terlibat dalam insiden ini. Total ada tiga tersangka yang terlibat yaitu MM, MKM, dan SJ. Mereka diancam dengan hukuman 12 tahun penjara karena terbukti melanggar pasal 170 ayat 2 KUHP. (Dimas)