KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kasus aktif Covid-19 di Sidoarjo berada di posisi nomor dua terendah dalam area Surabaya Raya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan. Hal ini menunjukkan, kasus harian di Sidoarjo mulai dapat dikendalikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman menyampaikan, kasus aktif Covid-19 selama penerapan PPKM sebanyak 227 kasus. Angka itu membuat Kabupaten Sidoarjo ada di urutan kedua angka kasus aktif terendah di Surabaya Raya setelah Kabupaten Gresik.
“Kalau di Gresik itu kasus aktifnya 205 kasus. Surabaya sebanyak 269 kasus. Nah, Sidoarjo urutan kedua kasus aktif (terendah) nya di Surabaya Raya,” kata Syaf, Senin (15/2/2021).
Syaf menambahkan, saat ini di Jawa Timur memang sedang ada penurunan yang cukup signifikan terkait kasus aktif Covid-19 ini. Dari empat provinsi di Pulau Jawa (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur), Jawa Timur menjadi wilayah yang angka kasus aktifnya terendah.
“Paling tinggi Jawa Tengah sekarang ini. Kasus aktifnya 44.569. Sedangkan kalau Jawa Timur 5.137 kasus. Paling rendah,” ucapnya.
Lebih jauh, Syaf menyatakan, untuk kasus kematian karena Covid-19, Sidoarjo memiliki angka terendah dibandingkan kabupaten kota lainnya di area Surabaya Raya. Sedangkan untuk kasus kesembuhan karena Covid-19, Sidoarjo masih berada di posisi kedua.
“Kesembuhan paling banyak itu ada di Surabaya. Kalau Gresik di bawah kita. Tapi Sidoarjo, berhasil menekan angka kematian. Di sini angka kematian paling rendah terjadi di Sidoarjo,” ujarnya.
Dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (14/2/2021) kemarin, ada sebanyak 40 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Sedangkan untuk angka pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 36 orang.
“Jadi kalau boleh saya sebutkan, sampai sekarang kasusnya normal. Cuma kami juga belum tahu nanti tanggal 26 (identifikasi usai libur imlek) bagaimana. Semoga saja tidak ada lonjakan,” pungkasnya. (Dimas)