PORONG, SIDOARJONEWS.id — Petugas gabungan terpaksa meminta puluhan kendaraan ber plat nomor luar Jawa timur untuk kembali saat melintas di kawasan Sidoarjo. Hal itu dilakukan saat petugas menggelar operasi Ketupat Semeru 20201 di berbagai titik pos penyekatan di Sidoarjo.
Polresta Sidoarjo telah memberlakukan larangan mudik untuk masyarakat di luar wilayahnya dengan mulai melaksanakan penyekatan sejak hari Kamis (6/5/2021) lalu.
Seperti yang terjadi pada pos penyekatan Sidoarjo-Pasuruan di Simpang Tiga Gempol. Anggota Polresta Sidoarjo mulai melakukan penyekatan dengan mem-filter kendaraan yang hendak keluar maupun masuk ke wilayah Sidoarjo.
Kendaraan yang tidak diperuntukkan untuk memasuki wilayah Kabupaten Sidoarjo akan diberhentikan dan diperintahkan untuk putar balik. Dalam operasi kemarin, setidaknya ada 108 kendaraan yang diperiksa baik kendaraan pribadi maupun angkutan. Sebanyak 37 kendaraan diantaranya diperintahkan putar balik oleh petugas.
“Hari ini kami telah memeriksa setidaknya 108 kendaraan, 37 diantaranya kami suruh putar balik,” Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Wikha Ardilestanto selaku Kasat Lantas Polresta Sidoarjo.
Selain memeriksa kendaraan, petugas juga melakukan razia protokol kesehatan. Masyarakat yang ditemukan tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan peneguran dan diberikan masker bagi yang tidak memakai.
“Di antara kendaraan dan masyarakat yang kami periksa ada 15 orang melanggar protokol kesehatan dan telah kami berikan teguran,” tambahnya.
Kegiatan penyekatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penularan virus covid-19. Sesuai dengan Surat Edaran No. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H dan Permenhub 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama Idul Fitri.
Di Sidoarjo sendiri, ada empat pos penyekatan. Yakni di Simpang tiga Porong- Gempol, Pintu Keluar Tol Tanggulangin, Pintu tol Sidoarjo, dan Pintu Masuk War dan Exit Tol Tambak Sumur. Sedangkan penempatan Pos Pengamanan ada di Stasiun, Terminal Bus Bungurasih Waru, Pasar Krian, dan Bundaran Taman Pinang Indah Sidoarjo. (Saikhul)