KOTA, SIDOARJONEWS.id — Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, Edi Purwinarto mengajak para kepala desa (kades) dan koordinator desa (kordes) penerima bantuan untuk giat melakukan sosialisasi dan edukasi di masyarakat, Rabu (3/2).
Ajakan itu disampaikan Edi ketika hadir di acara penyerahan bantuan dari IFRC (International Federation of Red Cross) kepada 10 desa di Sidoarjo.
Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa angka kasus baru di Jawa Timur saat ini mencapai 1000 kasus per hari. Padahal, lima bulan lalu masih berada di angka 200 kasus per hari.
“Selain klaster perusahaan, kini ada klaster keluarga yang patut diwaspadai. Klaster keluarga ini bisa terjadi apabila salah satu anggota keluarga yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” ujar Edi, Rabu (3/2).
Ia menambahkan, kepala desa dan koordinator desa merupakan bagian dari PMI yang memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga desanya agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Untuk itu, ia meminta agar mereka terus giat melakukan sosialisasi di masyarakat.
“Memang ranahnya PMI ada di sosialisasi dan edukasi. Sedangkan sanksi dan operasi yustisi merupakan ranah penegak hukum. Anda semua bagian dari PMI, wajib melakukan sosialisasi dan edukasi di masyarakat,” ujarnya.
Meski sebagian besar desa di Sidoarjo telah masuk zona kuning, tetapi masih ada beberapa desa yang angka kasus barunya cukup tinggi. Untuk itu, dengan adanya bantuan dari lembaga internasional, IFRC, diharapkan dapat meringankan beban desa untuk menangani pandemi. (Affendra F)