KOTA, SIDOARJONEWS.id – Ancaman yang digulirkan oleh beberapa perusahaan untuk hengkang dari Kabupaten Sidoarjo mendapatkan respon dari Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Wilayah Jawa Timur, Ahmad Fauzi.
Ditemui usai menghadiri giat serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di Kantor DPRD, Fauzi mengaku sangat memahami keresahan dan kegelisahan para investor di Sidoarjo.
Mereka mengancam untuk melakukan relokasi karena nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sidoarjo dianggap sangat tinggi. Sedangkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang, kegiatan perekonomian juga belum sepenuhnya pulih.
Alhasil mereka memilih untuk merelokasi perusahaan mereka ke wilayah lain yang nilai UMK-nya lebih rendah dibandingkan Sidoarjo. Khususnya wilayah yang berada di luar area Jawa Timur.
“Tapi permasalahan UMK ini jangan dijadikan faktor utama untuk merelokasi perusahaannya. Masih ada beberapa kabupaten di Jawa Timur yang juga nilai UMK-nya tidak setinggi Surabaya Sidoarjo,” kata Fauzi, Senin (1/3/2021).
Beberapa area kabupaten yang dimaksudkan itu ialah seperti wilayah Kabupaten Pacitan, Nganjuk, dan Jombang. Wilayah-wilayah tersebut menurutnya bisa jadi solusi untuk menjawab kegelisahan para investor terhadap nilai UMK yang dikeluhkan itu.
Lebih lanjut, Fauzi juga mengaku bangga atas peran serta para pejabat tinggi di Jatim yang telah menjalin komunikasi dengan sangat baik kepada beberapa investor. Hal itu menurutnya merupakan langkah tepat agar dapat menekan kemungkinan terjadinya relokasi beberapa perusahaan.
“Ibu Khofifah juga telah berusaha sekuat tenaga agar mereka (pengusaha) tidak melakukan relokasi. Jika memang terpaksa harus melakukan relokasi, tolong tetap diperjuangkan agar tetap berada di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya. (Dimas)