CANDI, SIDOARJONEWS.id – Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api di Sidoarjo. Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api Desa Durung Bedug Kecamatan Candi dan Perlintasan Kereta Api Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.
Korban pertama menimpa Dzurrotul Fatikhah (50 tahun) warga asal Dusun Banjar Poh Desa Durung Banjar Kecamatan Candi Sidoarjo. Peristiwa naas itu terjadi pada Rabu (17/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan Nopol W-2823-OC berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di kawasan tersebut (tepat di perlintasan KA tanpa palang pintu/tidak terjaga) tiba-tiba tertabrak Kereta api Jenggala No. 624 yang berjalan dari arah barat ke timur.
“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP. Sugeng Sulistiono, Rabu, (17/11/2021).
Diduga, penyebab terjadinya kecelakaan dikarenakan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor. Petugas kemudian melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk dilakukan visum.
Sementara insiden kedua terjadi pada pria paruh baya yang tidak diketahui identitasnya. Diduga, pria tersebut melakukan dugaan bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. Kejadian itu terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 11.15 WIB. “Dugaan sementara karena bunuh diri,” ujar Kapolsek Tanggulangin, AKP. Mansyur Ade.
Kepada petugas, saksi mata menjelaskan bahwa sebelum menabrakkan diri ke kereta api, sekitar pukul 08.00 WIB pria tersebut sempat diketahui hendak menabrakkan diri ke sebuah truk yang melintas di kawasan jalan raya Tanggulangin. Namun, warga sempat memperingatkan korban agar tidak mendekat ke lokasi.
Sekitar pukul 11.15 WIB, saksi yang hendak melintas di kawasan Dusun Kedunganten, Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo melihat warga sedang berkerumun. Melihat kejadian itu, agar tidak mengganggu jalannya kereta api jenazah korban akhirnya dipinggirkan ke tepi sisi timur lalu ditutupi daun.
“Ciri-ciri Korban berusia sekitar 55 tahun, rambut lurus pendek, tinggi 165 cm dengan berat 70 kilogram. Berperawakan sedang dan menggunakan baju lengan pendek kotak-kotak dan celana panjang berbahan kain,” jelasnya.
Sementara, berdasarkan keterangan Satpam Stasiun Kereta Api Tanggulangin Sidoarjo, Supriyadi kepada petugas, kereta api yang sedang melintas pada saat itu merupakan kereta api muatan tangki berisi BBM dari Malang tujuan Surabaya. “Jenazah korban akhirnya dibawa ke RS Pusdik Porong untuk dilakukan otopsi,”jelasnya.
Kini kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani petugas kepolisian. (syaikhul)