KOTA, SIDOARJONEWS.id — Peristiwa penembakan juragan rongsokan, Sabar (37 tahun) oleh orang tak dikenal di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, sudah sebulan berlalu.
Namun, hingga saat ini, kepolisian dari Polresta Sidoarjo juga masih belum menerima hasil labfor senjata api yang digunakan eksekutor penembakan tersebut.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono menyampaikan, petugas saat ini masih menunggu hasil labfor senjata api itu keluar.
“Barusan KBO Reskrim ngasih info rupanya masih belum keluar hasilnya terkait senjata api jenis apa yang dipakai eksekutornya,” kata Novi saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).
Kendati demikian, Novi menegaskan bahwa polisi hingga saat ini masih terus memburu pelaku yang menjadi otak dari penembakan tersebut. Dia diketahui pria berinisial PE, yang tak lain masih saudara dari juragan rongsokan itu.
“Pengejaran masih dilakukan. Semoga saja, dalam waktu dekat segera tertangkap,” ujarnya.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, pria bernama Sabar, seorang juragan rongsokan di Desa Tenggulunan, Candi jadi korban penembakan di dekat rumahnya, Senin (27/6/2022) malam lalu.
Atas insiden itu, mengalami luka di dada, leher, dan tangan korban. Luka tersebut hasil tembakan senjata api (Senpi). Bahkan, proyektil hasil letusan senpi itu juga ditemukan didalam luka tersebut.
Mengalami luka yang serius, Sabar harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sidoarjo. Selang beberapa hari dirawat, nyawa Sabar tidak berhasil tertolong.
Sementara, untuk eksekutor penembakan yang bernama Joko Waluyo alias JO, beberapa hari kemudian berhasil ditangkap polisi di Madura. Pelaku itu kini mendekam di balik jeruji besi.
Dari pengembangan penyelidikan, JO mengaku disuruh oleh saudara korban berinisial PE dan dijanjikan uang Rp 100 juta jika berhasil membunuh Sabar. Motifnya, PE cemburu lantaran istrinya pernah digoda Sabar. (Dimas)