WONOAYU, SIDOARJONEWS.id — Penemuan mayat diduga gantung diri di Desa Semambung, Wonoayu, disebut sempat berkomunikasi dengan ibunya dua hari lalu, Rabu (23/3/2022).
Wartini, ibu korban, mengaku memang sempat meninggalkan anaknya pulang kampung (mudik) pada hari Sabtu, (19/03/2022) lalu. Dia baru kembali ke Sidoarjo pada hari Selasa, (22/03/2022) kemarin.
“Senin sore Andrian (korban, Red) masih telepon saya. Kemarin saya pulang mudik langsung ke rumah di Candi, biasanya Andrian juga pulang ke sana,” kata Wartini di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Lebih jauh, Wartini mengaku tidak ada prasangka buruk apapun dengan anaknya itu. Terlebih ketika berkomunikasi melalui ponsel pada hari Senin kemarin.
Dia hanya merasa sedikit curiga. Sebab, korban yang biasanya pulang ke rumah namun tidak terlihat beberapa hari selanjutnya.
“Saya terkejut ketika buka pintu warung. Lah, kok sudah begitu,” ujar Wartini sembari menangis.
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan kertas berisi coretan tangan yang diduga surat wasiat. Seperti apa isi kalimat yang ditulis langsung oleh korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Saat ini jasad korban sudah dievakuasi pihak kepolisian. Jasad korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong untuk dilakukan otopsi pada mayat.
Warga Desa Semambung, RT 05 / RW 01 Wonoayu, Sidoarjo digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di dalam sebuah warung.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh pemilik warung yang tidak lain merupakan ibu dari korban.
Korban meninggal dunia diduga bunuh diri ini diketahui bernama Andrian Doni Prasetyo. Ia tinggal bersama Ibunya di rumah wilayah Desa Candi. Tepatnya di belakang kantor Kecamatan Candi. (Dimas)