KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kabupaten Sidoarjo masih mematangkan persiapan penerapan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar) tahap kedua.
Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyebut, angka sebaran Covid-19 di Sidoarjo sendiri masih terbilang tinggi.
Menurut Cak Nur, tingginya angka tersebutlah yang mendasari kesepakatan akan menerapkan PSBB lanjutan tahap kedua di wilayah Sidoarjo.
“Tapi ini masih dalam pembahasan, kami akan lakukan evaluasi juga. Dengan adanya evaluasi itu nantinya juga akan ada rekomendasi,” katanya kepada sidoarjonews.id, Minggu (10/5) sore di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.
Cak Nur mengatakan bahwa dirinya juga telah berbicara dengan ketua gugus tugas nasional, Doni Monardo, mengenai apa yang akan dilakukan untuk PSBB tahap kedua nantinya. Termasuk sanksi bagi pelanggar PSBB nanti, menurutnya akan dipertegas lagi, namun sanksi tersebut tidak akan dimasukkan dalam Perbup.
“Sanksi ada, tapi tidak masuk perbup. Karena sanksi itu lebih banyak berkenaan dengan undang-undang yang lain, KUHP, dan peraturan lalu lintas,” ucapnya.
Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman mengatakan bahwa pertambahan kasus pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Sidoarjo cukup tinggi. Hal tersebut yang mendasari perlunya ada PSBB tahap kedua di Sidoarjo.
“Confirm meningkat cukup tinggi, penyebaran kasus dari awal PSBB sampai sekarang bertambah, dan transmisi lokal banyak bermunculan,” katanya, saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Minggu (10/5) sore.
Sementara itu, sekedar untuk diketahui berdasarkan data dari Pemprov Jatim, jumlah angka pasien positif terpapar Covid-19 di Sidoarjo hari ini tercatat sebanyak 186 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh dari terkonfirmasi positif sebanyak 14 orang dan meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang.
Untuk pasien PDP di wilayah Sidoarjo hari ini tercatat sebanyak 231 orang. Selesai masa pengawasan sebanyak 63 orang dengan angka meninggal dalam masa pengawasan sebanyak 20 orang.
Sedangkan untuk ODP di Sidoarjo hari ini tercatat sebanyak 881 orang. Selesai masa pemantauan sebanyak 663 orang. (Dimas)