KOTA, SIDOARJONEWS.id – PKB Kabupaten Sidoarjo mewanti-wanti setiap kader untuk mendukung siapapun calon yang diusung PKB dalam Pilkada Sidoarjo. Apabila hal itu dilanggar, PKB siap memberikan sanksi.
Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslachah mengatakan itu saat menghadiri Musyawarah Pimpinan DPC yang digelar di Kantor DPC PKB Sidoarjo.
Menurut Anik, jika ada pengurus DPC, atau anggota Fraksi yang mbalelo (tidak patuh) atas ketentuan DPP maka sanksi tegas telah menunggu.
“Tentu akan ada punishment nanti khususnya bagi anggota fraksi. Dimulai dari surat panggilan pertama hingga ketiga,” katanya, Jumat (11/9).
Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi PKB tersebut menyatakan, sanksi tersebut bermacam-macam bentuknya. Bagi anggota fraksi, bisa dari reposisi jabatan dalam DPRD, atau bisa jadi juga dikeluarkan dari keanggotaan Fraksi.
“Yang dimaksud mbalelo disini seperti terang-terangan ada pernyataan tertulis bahwa dirinya menjadi tim sukses calon lain atau meski tidak ada yang seperti itu, ada bukti fisik gambar ataupun video yang menunjukkan dirinya mendukung calon sebelah,” jelasnya.
Anik menegaskan, tidak ada ampun bagi anggota fraksi yang ketahuan merapat atau memberi dukungan kepada paslon lain akan dipecat. Begitu pula bagi kader. Apabila ditemukan hal-hal semacam itu, maka sanksinya ialah dilakukan restrukturisasi di internal PKB.
“Sama seperti di Malang, disana ada 15 PAC yang direstrukturisasi. Sidoarjo pun akan melakukan sanksi tegas semacam itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anik menyatakan memang hingga saat ini masih belum ada temuan-temuan semacam itu. Memang pada saat rekom turun, sempat ada kekecewaan dari beberapa anggota yang Jagoannya gagal mendapat rekom. Namun Anik menegaskan saat ini, hal tersebut sudah bisa diatasi.
“Ya wajarlah jika ada yang masih belum legowo pada waktu itu, namanya juga ada calon yang diunggulkan tapi belum berhasil mendapat rekom. Tapi sekarang jiwa besarnya, militansi kadernya sudah kembali,” pungkasnya. (Dimas)