KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo memasuki tahap ketiga. Namun dalam pelaksanaannya, PSBB tahap ketiga akan lebih difokuskan di desa-desa.
“Untuk PSBB di Sidoarjo ini adalah PSBB berbasis desa. Kita melakukan penguatan, kita memang mempunyai strategi baru, berkenaan dengan masalah pembatasan ini,” kata Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin saat ditemui seusai menggelar rapat di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (26/5), sore.
Nur Ahmad yang juga merupakan ketua tim gugus tugas Covid-19 Sidoarjo tersebut menerangkan bahwa pihaknya akan memperkuat di tingkatan desa untuk memutus sebaran Covid-19.
Nantinya pihak desa akan diberikan kewenangan yang cukup untuk bisa menekan angka sebaran tersebut.
“Filterisasi ada di desa, edukasi juga ada di desa. Bahkan kalau perlu kita carikan dana agar penguatan itu bisa terjadi,” ucapnya.
Pria yang kerap dipanggil Cak Nur tersebut mengatakan bahwa pada hakikatnya, pemerintah melindungi masyarakat. Masyarakat sendiri menurutnya berpusat di desa, sehingga hal tersebut yang menjadikan PSBB jilid ketiga berpusat di desa.
“Anggaran tadi bisa dari anggaran refocusing APBDes, bisa dari aggaran APBD. Jadi semuanya nanti akan kita analisa bagaimana penguatan itu betul-betul di desa, karena masyarakat kita ada di desa,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan jika nantinya dalam PSBB tahap ketiga ini ditemukan pelanggar, maka pihaknya akan memberikan kewenangan pihak desa untuk menindak. Ia menuturkan bahwa nantinya juga akan ada anggota TNI serta Polri yang menguatkan.
“Yang berperan nanti tiga pilar. Memang tahap 2 kurang berhasil, faktanya masih tinggi. Tingkat disiplinnya kurang. Masyarakat harus disiplin, maka bentuknya ialah penguatan dari ujung tombak yang harus kita kedepankan,” ujarnya. (Dimas)