KREMBUNG, SIDOARJONEWS.id – Raut wajah pasangan Sugiono (50 tahun) dan Kusmiati (50 tahun) warga RT 10 RW V Desa Tanjegwagir, Kecamatan Krembung, memancarkan kegembiraan. Rumah yang mereka huni lebih dari 20 tahun, kini dipugar dan diperbaiki.
Sugiono tak henti mengucapkan rasa syukur. Dia sangat bersyukur rumahnya dipugar dan diperbaiki. “Alhamdulillah. Alhamdulillah. Semoga berkah yang membantu,” ucap Sugiono singkat.
Sebelumnya, rumah pria yang bekerja serabutan ini berlantai tanah. Kamar mandi kecilnya juga terletak di luar. Tidak ada jamban di sana. Beberapa genting rumah pasangan dengan satu putera ini juga terlihat melorot. Kayu-kayu penyangganya juga nampak keropos.
Camat Krembung, Abdul Muid mengatakan, pemugaran salah satu rumah warganya ini merupakan kerjasama Kwarcab pramuka Sidoarjo dan Kwarda pramuka Jawa Timur.
“Saya sangat berterima kasih atas perbaikan rumah tidak layak huni warga kami. Ini adalah bentuk nyata kepedulian pramuka kepada warga,” jelas Abdul Muid, Rabu (5/8/2020).
Ketua Kwarcab Sidoarjo yang juga Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, untuk kali ini ada 7 rumah tidak layak huni di Sidoarjo yang dibedah. Enam rumah ada di Desa Tanjegwagir, Kecamatan Krembung dan satu rumah di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin.
“Satu rumah mendapat dana perbaikan Rp 50 juta. Syarat rumah yang mendapat bantuan diantaranya lantainya masih tanah liat dan kondisi rumah tidak layak huni,” terang Cak Nur, panggilan akrab Nur Ahmad Syaifuddin.
Cak Nur mengatakan program Pramuka Peduli Sesama ini merupakan program Kwarda Jawa Timur. “Di Sidoarjo, bumi perkemahan ada di desa ini. Ini merupakan kedekatan pramuka dengan warga,” imbuh Cak Nur. (Satria)