KOTA, SIDOARJONEWS.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo meminta aparat penegak hukum di Sidoarjo untuk mulai menyiapkan langkah konkret untuk mengantisipasi terjadinya aksi terorisme di Sidoarjo.
Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Rizza Ali Faizin mengatakan, aparat penegak hukum harus berani mengambil langkah tegas saat menemui sebuah perkumpulan kajian yang terindikasi sebagai kumpulan orang-orang pemilik paham ekstrimis.
“Aparat penegak hukum seperti kepolisian untuk tidak segan-segan menindak tegas aliran-aliran yang sudah menyimpang dari ideologi negara kita, yang nantinya bisa berdampak pada perpecahan dan aksi terorisme,” kata Rizza saat ditemui usai pagelaran pelantikan PC GP Ansor Sidoarjo, Jumat (2/4/2021).
Rizza mengatakan, jangan sampai keberadaan aliran ekstrimis yang menyimpang dari ideologi negara ini menjadi virus bagi para kalangan pemuda. Sebab, pemuda sebagai pemegang tonggak perubahan memiliki peranan penting untuk membawa negara ini lebih baik lagi ke depan.
“Kita lihat saja kejadian kemarin di Mabes Polri itu, pelakunya masih tergolong pemuda dan dia tergolong orang yang memiliki kemampuan intelektual yang bagus. Tapi karena pengajian atau ajaran yang salah, akhirnya dia melakukan hal demikian,” ucapnya.
Lebih jauh Rizza menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga dan mengamankan Sidoarjo dari gerakan-gerakan ekstrimis semacam itu. Caranya ialah dengan banyak melakukan kegiatan positif supaya para pemuda di Sidoarjo tidak terjerat dalam ajaran aliran yang menyimpang itu.
“Kami terus bergerak. Bahkan beberapa kali kami juga sempat membubarkan sebuah perkumpulan karena di dalamnya diisi oleh da’i yang mengajarkan ajaran ekstrimis. Jadi kami harapkan pak Kapolresta mungkin bisa lebih meningkatkan kewaspadaan terkait ajaran semacam ini, khususnya ajaran yang menyimpang dari islam rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya. (Dimas)