KOTA, SIDOARJONEWS.id – Ketua DPC PKB Sidoarjo, Fathan mengapresiasi keterbukaan para kader dalam memberikan pandangannya untuk pilkada Sidoarjo. Hal itu dibuktikan dengan munculnya tiga tawaran nama bakal calon bupati/wakil bupati Sidoarjo dalam dialog kaderisasi yang berlangsung Rabu (2/9/2020) malam.
Ia akan menyampaikan apa yang menjadi hasil forum tersebut kepada DPP PKB.
Fathan menyatakan, PKB akan mendaftarkan bakal calon kepala dan wakil kepala daerah untuk Pilkada Sidoarjo pada 6 September 2020 mendatang.
“Sebagai perwakilan DPP dan ketua DPC baru, malam ini demokratis sekali dan saya apresiasi itu. Kita akan laporkan kepada DPP agar nanti segera diturunkan surat keputusannya,” katanya.
Fathan menambahkan, kemungkinan rekom dari DPP akan turun dalam waktu dekat. Bahkan menurutnya bisa jadi dipercepat antara besok atau lusa.
“Kita akan melihat dan petakan semua mulai dari elektabilitas, jaringan pemilih, kekuatan NU dan PKB sehingga kita bisa menenangkan. Bisa Jumat bisa Kamis,” ucapnya.
Terkait koalisi partai sendiri, ia menyatakan kemungkinan untuk berkoalisi masih terbuka. Sejauh ini, menurutnya, yang telah membangun komunikasi ialah partai Nasdem dan Gerindra.
Sementara itu wakil ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslachah menegaskan memang peluang koalisi partai pendukung masih terbuka. Namun, menurutnya bukan untuk berkoalisi dalam hal sosok yang dicalonkan.
“Yang pasti hanya calon yang direkom DPP PKB. Jadi koalisi hanya sebagai partai pendukung. Kami pada hari Minggu (6/9) pukul dua siang akan mendaftarkan calon kami. Rekom kami turun kalau tidak besok maka lusa,” tandasnya.
Sekedar untuk diketahui, ada tiga bakal pasangan calon yang mencuat dalam forum dialog kaderisasi tersebut. Pertama ialah Ahmad Amir Aslichin yang berpasangan dengan Ainun Jariyah.
Lalu yang kedua ialah Gus Muhdlor yang berpasangan dengan Subandi. Kemudian yang terakhir ialah Sullamul Hadi Nurmawan yang dipasangkan dengan Mimik Idayana. (Dimas)