KOTA, SIDOARJONEWS.id – Para anggota DPRD Sidoarjo menjalani rapid test, Kamis (30/4/2020).
Hasilnya, seorang anggota dewan dinyatakan reaktif.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh kepala dinas kesehatan kab. Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman.
Syaf mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan terkait hasil rapid test pagi tadi di Kantor DPRD Sidoarjo.
“Saya dapat laporan (hasil) rapid test, ada satu yang reaktif di DPRD Sidoarjo, salah seorang anggota,” ungkapnya kepada sidoarjonews.id, Kamis (30/4) malam.
Kini yang bersangkutan akan menjalani proses uji swab. Sembari menunggu, yang bersangkutan harus melakukan proses isolasi, baik isolasi mandiri ataupun dengan bantuan rumah sakit.
“Iya, sesuai prosedurnya begitu,” kata Syaf.
Perlu diketahui, rapid test bukan dilakukan untuk mengetahui apakah seseirag telah terpapar covid-19 atau tidak.
Rapid test dilakukan untuk mengetahui sistem antibodi.
“Sering ditemukan mereka yang hasilnya reaktif ketika rapid, saat diswab negatif, dan yang hasilnya non reaktif malah saat swab positif. Jadi rapid itu kenapa hasilnya reaktif, berarti antibodinya sudah terbentuk untuk melawan virus itu masuk, tapi jenisnya bukan Covid-19, tapi Sars-Cov, sebenarnya virus ini sudah ada lama, cuma untuk yang Covid generesi 19 ini (Covid-19) baru ada kemarin 2019,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo, M. Athoillah, Rabu (29/4) kemarin.
Sementara itu, hingga malan ini, jumlah pasien positif terpapar Covid-19 di Sidoarjo sebanyak 102 orang, dengan angka sembuh 8 orang, meninggal 12 orang dan yang sedang dirawat 73 orang.
Untuk pasien PDP di Sidoarjo sebanyak 202 orang. Rinciannya, selesai pengawasan sebanyak 60 orang, meninggal dunia 17 orang dan dalam masa pengawasan 125 orang.
Sedangkan untuk ODP di Sidoarjo sebanyak 708 orang. Rinciannya, selesai pemantauan sebanyak 543 orang, meninggal dunia 2 orang dan sedang dalam pemantauan 163 orang. (Dimas)