JABON, SIDOARJONEWS.id — Tempat wisata di Sidoarjo terus berbenah. Bak gadis yang bersolek dan terlihat semakin cantik. Salah satunya adalah wisata bahari Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi).
Pulau seluas 100 hektar ini terbentuk dari endapan semburan lumpur porong. Lokasinya ada di muara Sungai Porong Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon yang berbatasan dengan perairan Pasuruan.
Kini, Pulau Lusi menjadi primadona tujuan wisata di Sidoarjo. Setiap hari libur maupun akhir pekan, pengunjungnya selalu membludak. Seperti saat libur awal tahun (1/1/2020) lalu. Dari pagi hingga sore wisatawan terus berdatangan. Warung-warung yang menawarkan ikan bakar segar juga berderet di sekitar dermaga.
Saat ini, Pulau Lusi dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berbagai prasarana penunjang wisata seperti dermaga yang sempat rusak kini sudah diperbaiki. Lintasan kano dan kereta gantung juga sedang dibangun.
Untuk mencapai ke sana, pengunjung tidak perlu repot. Sebab, akses menuju Pulau Lusi gampang saja. Dari sisi Selatan Jembatan Porong, wisatawan tinggal lurus ke arah Timur, menyusuri jalan mulus sejauh 20 km. Tarif masuk di kawasan dermaga Tlocor cukup murah, Rp 3 ribu per orang.
Di dermaga Tlocor, sudah tersedia empat perahu yang siap mengantar wisatawan menuju Pulau Lusi dengan tarif Rp 20 ribu. Di sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati lebatnya hutan mangrove dan aneka habitat burung.
Salah satu wisatawan yang baru berkunjung ke Pulau Lusi, Titin mengatakan sangat terhibur dengan wahana wisata yang ditawarkan di Pulau Lusi. Dia mengaku datang bersama keluarga.
“Kami baru kesana. Sangat terhibur karena kita juga jarang naik perahu. Kami juga merasa aman karena sebelum naik perahu dibekal pelampung. Kami juga sempat berfoto di beberapa spot di Pulau Lusi,” ujar Titin asal Pandaan Pasuruan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Djoko Supriyadi mengatakan, Pemkab Sidoarjo bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mengembangkan kawasan wisata bahari di ujung Tenggara Sidoarjo ini. Pihaknya juga telah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Anggotanya ya masyarakat sekitar yang diberdayakan untuk mengelola tempat wisata di daerah mereka,” terang Djoko.
Djoko menambahkan, pihaknya terus membina Pokdarwis agar wisatawan merasa nyaman saat berkunjung. “Selain itu masyarakat sekitar juga mendapat manfaat tambahan penghasilan bila kunjungan wisata terus bertambah,” terangnya.
Tertarik datang ke Pulau Lusi? Atau, Anda sudah berkunjung ke sana (Satria).