KOTA, SIDOARJONEWS.id – Bila ditelisik lebih jauh, Sidoarjo sebenarnya memiliki banyak potensi wisata. Salah satunya Wisata Religi Makam Dewi Sekardadu yang terletak di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran.
Sayangnya, wisata religi ini kondisinya kurang terawat serta minim fasilitas. Semisal belum ada dermaga yang layak untuk para wisatawan. Padahal setiap hari libur khususnya hari Minggu, makam ibu dari Sunan Giri ini ramai dikunjungi peziarah.
Tak hanya itu, setiap tahun, para nelayan kupang dari Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, mengadakan ritual nyadran di makam Dewi Sekardadu. Ratusan bahkan ribuan peziarah datang memenuhi kawasan makam, terutama saat masuk bulan Maulid Nabi atau 1 Muharram.
Potensi kawasan makam Dewi Sekardadu sebagai tempat wisata religi menarik perhatian Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono. Menurutnya, potensi daya tarik wisatawan untuk datang ke makam ini cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu sentuhan dan konsep pengembangan wisata religi yang tepat. Termasuk menambahkan wisata air.
“Jika banyak pengunjung yang datang ke sini, otomatis potensi usaha makanan atau kuliner juga jalan. Dermaga juga harus dibangun. Karena saya melihat tadi waktu perahu sandar, penumpang kesulitan untuk turun. Saya sudah minta Camat Buduran segera melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait membuat konsep pengembangan wisata di Kepetingan ini,” kata Hudiyono. Selasa, (20/10).
Selain itu, warga Kepetingan juga menyampaikan keluhan terkait kondisi musala (musholla) yang ada di komplek makam Dewi Sekardadu. Saat hujan, air masuk dan menggenangi musala. Karenanya, warga meminta agar Pj. Bupati Hudiyono segera merenovasinya.
“Untuk renovasi peninggian mushola akan kami kerjakan tahun ini. Tadi saya sudah mendapat laporan dari warga kalau musim hujan musala yang terletak di makam Dewi Sekardadu selalu banjir sampai masuk ke dalam. Nanti akan ditinggikan sekitar 1 meter lagi,” katanya. (Affendra Firmansyah)