KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mengundang seniman dan budayawan untuk menghidupkan kembali destinasi wisata seni dan budaya yang ada di Kota Delta, Rabu, (4/11/2020) malam.
Puluhan seniman dan budayawan yang tergabung dalam komunitas Kampung Seni di kompleks Pondok Mutiara Sidoarjo dan Brang Wetan tampak memenuhi pendopo belakang kabupaten Sidoarjo.
Cak Hud, panggilan akrab Hudiyono mengatakan, puluhan tahun komunitas Kampung Seni di Sidoarjo kurang mendapat perhatian dari pemkab.
“Komunitas Kampung Seni dan Brang Wetan ini justru lebih dikenal dan diakui keberadaannya di luar daerah. Di tingkat provinsi Jawa Timur karya-karya seniman brang Wetan lebih dikenal,” ucap Hudiyono.
Kedatangan Hudiyono, PJ Bupati Sidoarjo di Kampung seni Pondok Mutiara beberapa hari yang lalu rupanya membawa atmosfer segar bagi keberadaan komunitas seniman Sidoarjo.
Selama ini, Kampung Seni yang berdiri pada era kepemimpinan Bupati Sidoarjo, Win Hendrarso, ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga susah untuk berkembang pesat
Sudah lama sekali tidak ada pejabat yang menengok markas mereka. Padahal, lokasinya sejatinya berada dekat dengan jantung kota, yakni Perum Pondok Mutiara.
Ketua komunitas Kampung Seni, Mahmud Yunus mengungkapkan rasa gembiranya karena sudah puluhan tahun dirinya dan teman-temannya tidak pernah menginjakkan kaki di pendopo kabupaten.
“Teman-teman senang bisa ‘mancek’ pendopo bertemu Pj Bupati Sidoarjo. Kampung seni merupakan amanah Bupati Win Hendrarso yang sampai sekarang kita rawat dan jaga,” terang Om Willy, panggilan akrab Mahmud Yunus.
Om Willy yang juga salah satu seniman lukis Sidoarjo ini berharap agar Cak Hud memperhatikan kondisi Kampung Seni. Misalkan, agar kelihatan indah dan elok, pemkab bisa membangun taman atau menghijaukan halaman sekitar Kampung Seni.
“Kampung seni bisa jadi ikon kabupaten Sidoarjo. Dari kita untuk kita,” ujar Om Willy yang disambut tepuk tangan puluhan seniman yang hadir di pendopo.
Permohonan lainnya, yakni pemkab bisa membuka akses jalan baru sebelah timur layang tol depan Lippo Mal sampai kampung seni. Karena akses sekarang ini masuk lewat jalan perumahan.
Hudiyono senang bisa berdialog langsung dengan tokoh seniman Sidoarjo. Dia menyebut aspirasi yang diterimanya akan segera ditindaklanjuti. Menurut Cak Hud, potensi destinasi wisata budaya dan seni di Sidoarjo cukup berpeluang membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Lebih lanjut, pejabat asal Tanggulangin ini menyebut Sidoarjo dengan pendapatan perkapita 90 juta, penduduknya rata-rata menengah ke atas, kelas masyarakatnya midlle. Untuk peningkatan PAD mulai dari sektor Industri dan UMKM dan ada di sektor pariwisata.
“Kami berharap Sidoarjo ada destinasi wisata budaya. Dinas pendidikan dan kebudayaan kolaborasi dengan komunitas Brang Wetan dan Kampun Seni. Menggarap konten program-program yang menarik”, jelas Cak Hud.
Hudiyono melihat, pertumbuhan ekonomi pariwisata di Sidoarjo termasuk kecil. Di Jawa timur 38 persen pendapatan diperoleh dari sektor pariwisata. Bila digarap serius potensi wisata di Sidoarjo bisa ditingkatkan lagi.
“Semoga dalam waktu dekat ini masalah penghijauan di kampung seni bisa segera dilakukan. Untuk pembukaan akses jalan dari depan Lippo Mal menuju Kampung Seni, nanti kita lihat, bisa kita targetkan tahun depan”, pungkas Cak Hud. (Ardian)