KOTA, SIDOARJONEWS.id – Jelang dimulainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga, berbagai persiapan dimatangkan guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Pada PSBB tahap tiga, menurut Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, akan fokus pada penguatan desa dan perkampungan untuk memutus penyebaran covid-19.
“Pada PSBB selanjutnya, akan fokus ke desa-desa dan perkampungan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Melalui optimalisasi peran posko Covid-19 dan Kampung Tangguh sebagai ujung tombak, agar dapat langsung mengawasi warga di desa,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Senin (25/5/2020) sore di posko kampung tangguh Desa Pepelegi, Waru, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo menjelaskan bahwa posko Covid-19 dan Posko Kampung Tangguh ini akan berperan aktif membantu pemerintah dalam mengedukasi warga tentang bahaya Covid-19. Sehingga apa yang selama ini dalam PSBB sebelumnya sudah ada, akan diperkuat dengan adanya posko kampung tangguh.
Didalam program tersebut, desa-desa sudah mempunyai SOP atau protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya, termasuk penyediaan ruang isolasi bagi warga yang terjangkit.
Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo, ada beberapa kecamatan zona merah yang akan menjadi perhatian khusus, agar lebih ketat dan maksimal dalam menjalankan program kampung tangguh di PSBB tahap tiga.
“Kecamatan yang akan lebih diperkuat dengan adanya kampung tangguh, seperti Waru, Taman, Sidoarjo Kota dan menyusul adalah Jabon. Semoga berjalannya nanti dapat segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya.(ardian)