BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Kondisi jalan rusak dan berlubang di Desa Damarsih Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang tidak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, menyulut protes warga desa setempat.
Aksi protes warga tersebut diluapkan dengan cara menanam pohon pisang di sepanjang jalan Desa Damarsih yang berlubang.
Asmadi salah seorang warga yang ditemui di lokasi mengatakan, penanaman pohon pisang tersebut dilakukan warga pada hari Rabu (4/3/2020) malam sekitar pukul 22.00.
Menurutnya, sebanyak 20 batang pohon pisang telah ditanam warga. Asmadi juga mengatakan, akses jalan yang seharusnya bisa dilewati dua lajur kendaraan, menjadi satu lajur saja.
“Semalam (Rabu malam) sempat ditutup total sama warga, tapi ada petugas kepolisian yang memberikan arahan terkait akses jalan. Jadi kami buka satu jalur saja untuk mobil,” ucap Asmadi Kamis (5/3/2020).
Sebelumnya warga juga telah melakukan protes dengan cara yang sama, yakni menanam pohon pisang di setiap lubang jalan. Namun hal tersebut tidak kunjung mendapat perhatian dinas terkait. Sehingga, akses jalan yang berlubang menjadi semakin parah dan bertambah lubang baru.
Penanaman pohon pisang tersebut, selain sebagai bentuk protes warga, juga sebagai penanda agar warga yang melintas di kawasan tersebut lebih berhati-hati. Khususnya bagi pengendara sepeda motor.
Berdasarkan pengakuan Amir, warga setempat, bagian jalan yang berlubang tersebut kerap kali menyebabkan pengguna jalan, utamanya pengendara kendaraan roda dua, terjatuh.
“Apalagi di musim penghujan, beberapa kali pengendara terjatuh disebabkan terperosok ke jalan berlubang tersebut yang tertutup oleh genangan air,” sebut Amir. (dimas)