KOTA, SIDOARJONEWS.id — Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Sidoarjo menargetkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tahun 2020 sebanyak 60 ribu bidang tanah. Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan di Sidoarjo.
Ke-13 kecamatan tersebut yakni Waru, Gedangan, Sedati, Taman, Tulangan, Tanggulangin, Candi, Wonoayu, Krian, Sidoarjo, Sukodono, Krembung dan Porong) dan 48 desa/kelurahan.
Kepala Kantor BPN Sidoarjo Humaidi menyampaikan, di tahun 2019 BPN Sidoarjo telah menyelesaikan 50 ribu bidang tanah.
“Tahun 2020 ini target kami 60 ribu bidang tanah”, ujar Humaidi di acara sosialisasi PTSL tahun 2020 di Sidoarjo, Jum’at (10/1/2020) yang menghadirkan 13 camat dan 48 kepala desa serta OPD terkait.
Humaidi menjelaskan, di Sidoarjo ini total ada 800 ribuan bidang yang belum memiliki sertifikat. Jika tiap tahun ada 60 ribu bidang yang digarap melalui program PTSL, maka tahun 2024 ditargetkan akan selesai.
Untuk mencapai target tersebut, BPN Sidoarjo bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membentuk tim Ajudikasi Program PTSL Tahun 2020. Anggotanya terdiri dari 48 Kepala Desa/Kelurahan ditambah tim dari BPN Sidoarjo.
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi kerja keras BPN Sidoarjo. Dia berharap seluruh Stakeholder dapat bersatu menyukseskan program PTSL tahun 2020 agar target 60 ribu bidang tanah dapat dicapai.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin juga mengingatkan kepada para kepala desa (kades) yang hadir, agar selama menjalankan program PTSL sesuai prosedur dan aturan yang ada.
“Saya ingatkan para kepala desa untuk lebih hati-hati dan taat aturan. Jangan sampai ada pungutan di luar ketentuan. Karena dalam mengurus PTSL ini biaya resminya 150 ribu tidak boleh lebih dari itu”, ujarnya.
Pemkab akan mengupayakan adanya anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) untuk diberikan kepada desa dalam menunjang operasional program PTSL. Meski tahun 2020 belum teranggarkan, nantinya akan diupayakan melalui PAK 2020.
“Kami akan upayakan dana bantuan khusus untuk operasional desa dalam memperlancar program PTSL lewat PAK 2020. Tolong nanti saat pengajuan PAK saling mengingatkan ya”, ujar Nur Ahmad. (satria/hs)
di perkotaan yang ikut kelurahan,apa juga bisa mengikuti program PTSL