WARU, SIDOARJONEWS.id — Salah satu produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kecamatan Waru, Sidoarjo telah berhasil mengekspor ribuan produknya di berbagai negara. Ialah IKM Bolu Ketan Mendut yang berada di Desa Tropodo.
IKM ini berhasil mengekspor produk jajanan berupa keripik brownies ketan. Produk dengan merk “It’s Me Time” tersebut tahun ini telah dipasarkan ke Hongkong dan Turki.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang menghadiri acara pelepasan ekspor perdana IKM Bolu Ketan Mendut ke Turki, berharap keberhasilan ini bisa menjadi role model bagi IKM-IKM lain di Sidoarjo.
“Ini adalah role model baru yang seharusnya bisa diaplikasikan teman-teman UMKM lain. Kalau Bolu Ketan Mendut ini bisa, maka yang lain juga bisa,” ujarnya, Kamis (10/6).
Menurut bupati muda ini, produk-produk Sidoarjo sebenarnya telah memiliki kualitas yang mampu bersaing. Tinggal bagaimana produk ini disesuaikan standarnya untuk kebutuhan ekspor dan teknis-teknis lainnya seperti pembayarannya.
Namun, ada satu hal penting yang harus ditanamkan pada para pelaku IKM dan UMKM di Sidoarjo yakni persoalan paradigma.
“Jadi jangan hanya jadi tuan di kecamatan atau wilayahnya sendiri, tapi juga jadilah tuan di wilayah lain. Juga jangan sampai hanya jadi penonton saja,” ujarnya.
Apalagi Sidoarjo merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mendapat mandat dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menjadi Kawasan Industri Halal (KIH). Ini merupakan kesempatan emas yang patut dimanfaatkan oleh para pelaku IKM dan UMKM di Sidoarjo.
“Ini harus bisa diakselerasikan pula untuk ekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Owner Bolu Ketan Mendut, Jalian Setiarsa, mengungkapkan saat ini ia mengirim 1000 pcs produknya ke Turki untuk tes pasar.
“Sebenarnya produk kita sudah diterima oleh pasar sana. Sebab dari segi rasa sudah sesuai dengan selera pasar di Turki,” ujarnya.
1000 pcs produk keripik brownies ketan tersebut akan dipromosikan pula ke berbagai supermarket di Turki. Setelah mendapat izin edar, IKM Bolu Ketan Mendut siap mengirim produknya lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan pasar Turki. (Affendra F)