SEDATI, SIDOARJONEWS.id — Polisi berhasil mengidentifikasi beberapa tempat yang dijadikan sasaran aksi pencurian oleh tersangka Edi Santoso. Dari hasil pemeriksaan petugas, Edi Santoso berhasil menggasak di 13 tempat baik masjid, musala, dan rumah kosong di kawasan Surabaya dan Sidoarjo.
Perjalanan spesialis masjid ini terhenti setelah petugas berhasil menangkap pelaku di rumahnya. Pelaku dilaporkan warga setelah diketahui melakukan pencurian amplifier Masjid Al-Hikmah di Desa Pulungan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
“Dari hasil pemeriksaan petugas, Tersangka Edi Santoso sudah beraksi di beberapa tempat. Totalnya ada 13 tempat. Baik masjid, musala maupun rumah kosong,” jelas Kapolsek Sedati, Iptu Agnis J Manurung, Jumat, (28/5/2021).
Tak hanya di Kecamatan Sedati, pria yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini juga beraksi di Kecamatan Gedangan dan Buduran. Bahkan sasaran kejahatannya hingga ke wilayah Surabaya.
Dalam menjalankan aksinya, Edi berpura-pura salat. Setelah di rasa sepi, Edi langsung membongkar Amplifier, mixer maupun kotak amal untuk kemudian dibawa ke rumahnya.
“Jadi, dia pura-pura salat sebelum mencuri barang-barang yang ada di masjid dan musala,” terangnya.
Bahkan dari aksinya di rumah kosong, Edi berhasil menggasak sebuah Air Conditioner (AC). Pelaku juga menggunakan alat bantu berupa tang dan pahat untuk memuluskan aksinya.
Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 buah Amplifier M270, sebuah Mixer, kotak amal, dan AC.
“Sisanya sudah dijual untuk membayar hutang,” tambahnya.
Bapak dua anak ini mengaku nekat mencuri lantaran terlilit hutang pinjaman online. Totalnya mencapai Rp 10 juta.
Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum. Akibat perbuatannya, Edi Santoso terancam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP. (Syaikhul)