WARU, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 20 pelaku UMKM binaan Ponpes Mukmin Mandiri Sidoarjo mengikuti gerakan jemaahpreneur di Auditorium Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo.
Gerakan jemaahpreneur bertujuan untuk memotivasi kembali pelaku usaha mikro dalam meningkatkan perekonomian di tengah pandemi covid-19.
Pembina Jemaahpreneur, Heri Cahyo Bagus Setiawan mengatakan kegiatan itu dilakukan pondok pesantren bersama pelaku usaha mikro untuk memaksimalkan kesempatan yang baik. Dimana pelaku usaha tidak hanya belajar dalam mengembangkan usahanya. Melainkan Bussines to bussines (B2B) maupun Bussines to Customer (B2C).
“Bisa dibilang kegiatan ini one majelis one market. Disamping belajar, mereka juga bisa saling membeli dan menjual,” jelas Heri Cahyo, Selasa (13/10/ 2020).
Kegiata ini diikuti jemaah ponpes yang bergerak di bidang usaha mikro. Mulai dari minuman herbal, snack, serbuk bahan makanan hingga Pengrajin Tas dan Sepatu berbahan Rajut dan Kulit.
“Bersyukur acara hari ini berjalan dengan baik. Antusias dan keseriusan uuntu maju para pengusaha muslimah jamaahpreneur ini sangat tinggi,” tambahnya.
Situasi pandemi Covid-19 sejak beberapa bulan yang lalu, membuat sebagian besar kalangan UMKM terhenti. Bahkan tak jarang dari mereka harus oper produksi untuk meningkatkan perekenomian. Sehingga dengan kegiatan seperti ini bisa memberikan stimulus bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kembali usahanya.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan kedua yang sudah dilakukan. Dengan harapan bisa membantu memberikan solusi bagi pelaku usaha yang sedang kesulitan di masa pandemi covid-19,” tegasnya.
Disamping display produk dari usaha masing-masing pelaku UMKM, jemaahprenenur juga berkesempatan mendapatkan materi tentang mudahnya mengurus izin edar Pengusaha Industri Rumah Tangga (PIRT). Sebab, keberadaan izin edar sangat membantu pelaku usaha mikro dalam meningkatkan mutu dan kualitas.
“Karena salah satu syarat untuk memiliki izin edar, yakni kelaikan hasil produksi. Sehingga pelaku usaha dituntut memberikan jaminan mutu dan kualitas,” terangnya.
Sementara, Ketua Himpunan Pengusaha UMKM Jawa Timur, Bambang Wahyuono mengapresiasi kegiatan gerakan jemaahpreneur. Menurutnya, selain belajar ngaji, para santri juga diajarkan dalam mengembangkan bisnis didunia usaha.
“Insyalloh kami akan kawinkan program-program edukasi bisnis yang ada di Asosiasi kami dengan Mukmin Mandiri untuk kemajuan dalam menggerakkan sektor UMKM di Jawa Timur. Sehingga Hasilnya bisa diinikmati masyarakat yang minat berusaha walaupun kecil kecilan,” ujar Bambang Wahyuono.(hadi)