KOTA, SIDOARJONEWS.id – Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Sidoarjo yang tengah dirawat akibat terpapar Covid-19, berdampak pada sejumlah pelayanan di rumah sakit milik pemerintah ini.
Untuk sementara, Poli Eksekutif di RSUD Sidoarjo, tidak diaktifkan. Ini karena nakes yang bertugas di poli eksekutif, untuk sementara dialihkan di Unit Gawat Darurat (UGD).
“Jumlah nakes yang terpapar 28 pasti berpengaruh pada penanganan pasien. Ini untuk sekarang poli eksekutif sementara ditutup. Tenaganya dipindah ke UGD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman, Kamis (25/6/2020).
Syaf menambahkan, dampak dari terpaparnya nakes juga berimbas pada pelayanan di Puskesmas se-Sidoarjo. Meski nakes di salah satu puskesmas yang sebelumnya terpapar Covid-19 telah sembuh dan yang reaktif telah negatif, jam pelayanan di Puskesmas kini dibatasi.
“Untuk yang di puskesmas pelayanannya hanya sampai jam 12:00 siang. Tapi tempatnya tetap buka, jam bukanya tetap jam 8. Cuma pelayanannya saja sampai jam 12.00,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 orang nakes di Sidoarjo terpapar Covid-19. Saat ini, mereka masih dalam perawatan. Pemkab Sidoarjo juga akan melakukan evaluasi terkait banyaknya jumlah nakes yang saat ini dalam perawatan akibat terpapar virus tersebut.
Tidak hanya evaluasi, Syaf menyebut Dinkes berencana akan memanggil perwakilan dari semua rumah sakit rujukan yang ada di Sidoarjo. Hal itu guna mengetahui ada berapa data nakes di Sidoarjo yang terlibat dalam perawatan Covid-19.(Dimas)