PRIGEN, SIDOARJONEWS.id – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo menggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengurus Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (DPC SP/SB) di Prigen, Pasuruan, Rabu, (2/12/2020).
Bimtek yang dibuka Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono tersebut digelar selama dua hari, 2-3 Desember 2020 dan diikuti pengurus organisasi buruh. Tampak hadir Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur Achmad Fauzi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Ainul Kholid, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Feny Apridawati. Sebagai peserta undangan di antaranya dari Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Saburmusi) maupun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Bimtek tersebut juga menghadirkan Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dinar Titus Jogaswitani sebagai narasumber kegiatan. Ada pula narasumber akademisi dari Unair Surabaya.
Selain digunakan untuk ajang silaturahmi sekaligus meningkatkan SDM pekerja, kegiatan kali ini juga digunakan untuk mengakomodir usulan serikat pekerja yang ada di Sidoarjo.
Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono dalam sambutannya mengatakan, kegiatan strategis seperti ini harus diakomodir. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, akan muncul kesepahaman bersama antara pemerintah dengan pekerja. Dengan begitu, permasalahan yang akan timbul nantinya dapat diselesaikan bersama.
“Saya menyarankan kegiatan seperti ini agar sering dilakukan. Tujuannya untuk menghindari stagnan informasi maupun disparitas informasi antara pemerintah dengan serikat pekerja,” sambung Cak Hud, panggilan akrabnya.
Cak Hud menambahkan, sekitar 40 persen jenjang pendidikan pekerja dari lulusan SD dan SMP. Namun, secara teknis sudah luar biasa dalam menjalankan pekerjaannya. Bisa dikatakan pekerja lulusan SD maupun SMP dapat disetarakan dengan lulusan SMA. Namun, Cak Hud tetap meminta para pekerja untuk dapat melakukan penyetaraan pendidikan.
“Kalau ada buruh yang lulusan SD maupun SMP kemudian kompetensinya, teknisnya sudah tingkat tinggi harusnya sudah mendapatkan kesetaraan ijazah SMA atau S1, bisa itu,” ujarnya.
Hudiyono juga berharap para pekerja dapat terus meningkatkan kompetensinya. Dengan begitu, adaptasi ilmu maupun teknologi dapat dikuasai oleh para pekerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Feny Apridawati mengatakan, kegiatan kali ini diikuti oleh 25 organisasi buruh yang ada. Ada kurang lebih 100 orang yang hadir. Sejatinya kegiatan kali ini dilakukan selama 4-5 hari. Namun dikarenakan refocusing anggaran Covid-19, kegiatan bimtek dikurangi.
Melalui kegiatan ini, Fenny berharap informasi seputar ketenagakerjaan dapat digali melalui narasumber. Dirinya juga akan menggunakan kegiatan kali ini untuk mengakomodir usulan serikat pekerja di Sidoarjo. Harapannya nantinya usulan tersebut dapat disampaikan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan RI ke pimpinan yang lebih tinggi. (Ardian)