KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sekelompok relawan yang sebelumnya menyatakan diri sebagai relawan Mas Iin kini menyatakan berpindah haluan. Relawan yang menamai kelompoknya “Sahabat Mas Iin” itu, kini berganti nama menjadi “Sahabat Mas Iin Naik Kelas”.
Ketua Tim “Sahabat Mas Iin Naik Kelas”, M. Mashuri mengatakan, perubahan haluan tersebut dikarenakan Mas Iin (panggilan Achmad Amir Aslichin, bakal calon bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa), batal mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo akhir tahun nanti. Pasalnya, surat rekomendasi dari partai tempat Mas Iin bernaung, tidak menurunkan rekom kepada dirinya
“Jadi ya karena Mas Iin gak dapet rekom, jadi kami fokuskan untuk memberikan suara ke Mas Kelana. Makanya namanya Sahabat Mas Iin Naik Kelas (Kelana-Astutik),” katanya kepada sidoarjonews.id, Kamis (10/9) malam.
Mashuri menambahkan, sudah 20 tahun Pendopo (sebutan Pemkab Sidoarjo) dikuasai oleh PKB. Menurutnya sudah saatnya memberikan sentuhan-sentuhan baru dari orang baru di Pendopo Sidoarjo.
“Kami coba untuk memerahkan (warna partai PDI Perjuangan) pendopo, memerahkan Sidoarjo. Biar lebih berwarna,” ucapnya.
Senada dengan ketuanya, Sekretaris Tim Sahabat Mas Iin Naik Kelas, Ummu Khaidar menyatakan optimistis bisa memenangkan pasangan Kelana-Astutik di Pilkada Sidoarjo 2020. Terlebih, basis dari eks relawan Mas Iin tersebut sudah terbangun sejak lama.
“Dan kami sudah koordinasi bahwa kami satu suara ke Mas Kelana. Sebab dibandingkan calon yang lain, Mas Kelana lebih unggul dari segala bidang seperti wawasan dan lain-lain,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon Kelana-Astutik, Tajun Mufakhir mengatakan sangat menyambut baik adanya dukungan tersebut.
Menurutnya, sangat wajar banyak yang berbondong-bondong dari barisan relawan yang tidak puas karena aspirasi-aspirasi politiknya tidak tersalurkan.
“Tentu ini merupakan salah satu energi baru buat kami, semangat untuk melakukan perubahan di Sidoarjo. Hari ini basis kami sudah mencapai angka ribuan karena saking besarnya minat masyarakat untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Ditanya mengenai target perolehan suara, Tajun optimistis bisa merebut suara sebanyak-banyaknya. Menurutnya, kontestasi pilkada di tengah pandemi saat ini, juga berpengaruh pada tingkat partisipasi pemilih.
“Insya Allah kami optimistis bisa unggul di angka 49-50 persen lebih, meski saat ini kemungkinan partisipasi pemilih kemungkinan turun,” pungkasnya. (Dimas)
Pindah krn sakit hati